
LAZISNU PBNU Terima Rp 1,5 M Dana Kemanusiaan dari Unilever

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU), menerima donasi kemanusiaan sebesar Rp 1,5 miliar dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk membantu masyarakat terdampak konflik kemanusiaan.
Serah terima bantuan kemanusiaan dilangsungkan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al Aidid, Sekretaris LAZISNU PBNU H Moesafa, Komisaris Independen Unilever Indonesia Alissa Wahid, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus, serta Direktur Unilever Indonesia Willy Saelan.
Tak hanya itu, NU Care-LAZISNU dan Unilever Indonesia juga menyepakati kerja sama dan kolaborasi jangka panjang selama lima tahun, untuk penguatan berbagai program sosial yang menargetkan penerima manfaat dari komunitas NU, termasuk lembaga pesantren.
![]() |
Seperti diketahui, saat ini banyak saudara muslim menghadapi pergolakan akibat konflik kemanusiaan yang sedang terjadi. Karena itu, sangat dibutuhkan bantuan dari muslim seluruh dunia untuk meringankan penderitaan saudara terdampak konflik kemanusiaan.
Merespon hal ini, NU Care-LAZISNU secara aktif terus menyalurkan bantuan di daerah konflik kemanusiaan dari berbagai mitra, salah satunya dari Unilever Indonesia.
"NU selalu berupaya untuk memberi kebermanfaatan bagi umat melalui berbagai cara, salah satunya melalui NU Care-LAZISNU. Untuk berkontribusi bagi lebih banyak masyarakat terutama umat muslim, kami membuka kolaborasi, donasi dan kemitraan dengan pihak-pihak yang peduli serta memiliki nawaitu yang sama, yaitu membantu meringankan beban saudara-saudara muslim kita yang membutuhkan bantuan. Hari ini alhamdulillah kami kembali menerima niat baik dari salah satu perusahaan yang sudah lama sekali ada di Indonesia, yaitu Unilever Indonesia," ungkap Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar dalam keterangan resmi, Kamis (11/01/2023).
NU Care-LAZISNU sebagai lembaga di bawah naungan NU menjadi bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU memiliki sikap jelas dalam pembelaan nilai-nilai kemanusiaan karena hal tersebut merupakan bagian dari maqashidus syariah atau tujuan-tujuan prinsipil syariah, yaitu hifdhuddin (melindungi agama), hifdhul nafs (melindungi jiwa), hifdhul aql (melindungi pikiran), hifdhul maal (melindungi harta), dan hifdhun nasl (melindungi keturunan).
Kolaborasi NU Care-LAZISNU dan Unilever Indonesia ini akan berfokus pada pada lima pilar ranah program, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan kemanusiaan-sejalan dengan inisiatif NU Care-LAZISNU selama lima tahun mendatang.
Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar berharap ikhtiar bersama ini dapat membuka pintu kebaikan dan membawa keberkahan yang lebih luas.
"Bukan hanya bagi pemberi dukungan dan penerima manfaat, tetapi juga menginspirasi lebih banyak pihak untuk semakin peduli kepada sesama," pungkas Habib Ali.
Berdiri sejak tahun 2004, NU Care-LAZISNU telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan zakat, infak dan sedekah yang tersebar di 376 kabupaten/kota dan 34 provinsi di Indonesia, bahkan meluas di 29 negara, dengan melibatkan partisipasi lebih dari 10 juta relawan. NU Care-LAZISNU telah terpercaya menjadi lembaga filantropi yang akuntabel, transparan, amanah, dan profesional.
Di sisi lain, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengungkapkan keprihatinan dan kesedihan atas konflik kemanusiaan yang telah memakan banyak korban warga sipil.
"Wujud keprihatinan terus kami lakukan dalam berbagai bentuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan, kali ini bersama NU Care-LAZISNU menyalurkan donasi senilai Rp 1,5 miliar. Tentunya doa kami tiada henti menyertai mereka yang terdampak konflik di masa yang luar biasa sulit ini," pungkas Nurdiana Darus.
Lewat donasi kemanusiaan sebesar Rp 1,5 miliar ini, Unilever Indonesia menunjukan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Unilever Indonesia juga diketahui memiliki program pemberdayaan pesantren yang dimulai sejak 2019. Program yang telah menjangkau 2.000 pesantren ini bertujuan untuk menciptakan pesantren yang sehat, hijau dan berdaya.
Program yang dijalankan melalui Unilever Indonesia Foundation ini menjalankan berbagai kegiatan seperti menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meningkatkan kepercayaan diri para santri dalam memasuki masa pubertas, membangun fasilitas untuk menunjang program PHBS dan mendorong terciptanya kebiasaan pemilahan, pengelolaan dan pemanfaatan sampah di pondok pesantren, serta menciptakan agen perubahan lingkungan di pondok pesantren.
(rah/rah) Next Article Sinergi Unilever-PTS Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan
