²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Arab Berubah! Negara Ini Buka Pabrik Bir, Halalkan Alkohol

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
16 January 2024 16:35
Dengan latar belakang cakrawala kota, seorang wanita memberi makan keripik kentang kepada burung camar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis, 10 Februari 2022. (AP Photo/Hassan Ammar/File Foto)
Foto: Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) (AP/Hassan Ammar/File Foto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Uni Emirat Arab (UEA) telah membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi. Ini menandai langkah baru dalam pelonggaran undang-undang seputar penjualan, konsumsi, dan sekarang produksi alkohol di negara Teluk tersebut.

Menurut laporan media lokal, tempat pembuatan bir itu bernama Craft by Side Hustle. Ini dibuka akhir pekan lalu, di mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi. 

"Sebagai pendiri gerakan kerajinan lokal, kami mengakui tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan dengan rendah hati serta bersemangat untuk membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi," kata salah satu pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), dikutip Selasa (16/1/2024).

Pabrik ini terdiri dari gastropub dan pabrik bir mikro yang memfasilitasi produksi minuman beralkohol. McGehee meyakinkan bahwa perusahaannya "berkomitmen untuk memberikan pengalaman (makanan dan minuman) yang inovatif dan otentik sesuai dengan standar tinggi UEA".

Pembukaan pabrik bir pertama di UEA ini juga merupakan bagian dari perubahan undang-undang yang diterapkan di Abu Dhabi pada tahun 2021. Ini memungkinkan pemegang lisensi alkohol untuk memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat.

Larangan ini terjadi setelah puluhan tahun pembatasan produksi alkohol di seluruh UEA. Di negara itu, masing-masing emirat diketahui menerapkan tingkat pelarangan yang berbeda-beda pada alkohol.

Dubai paling sering diidentifikasi sebagai emirat yang paling terbuka di antara semua wilayah UEA dalam hal konsumsi dan penjualan alkohol. Di mana kota itu pada Januari menjatuhkan pajak sebesar 30% atas penjualan alkohol, yang merupakan upaya nyata untuk lebih menarik wisatawan dan wisatawan Barat serta ekspatriat internasional.

Dari semua emirat, Sharjah dilaporkan sebagai negara yang paling ketat dalam hal undang-undang seputar alkohol, dan menerapkan larangan total terhadap konsumsi alkohol.


(sef/sef) Next Article Bertemu Mendag UEA, Jokowi Titip Salam untuk Pangeran MBZ

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular