²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Perkembangan teknologi digitalisasi termasuk kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) saat ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia termasuk bagi tumbuh kenang anak-anak.

Pengamat Budaya & Komunikasi Digital UI, Firman Kurniawan menilai teknologi AI dikembangkan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia lewat inovasi baru. Hanya saja AI di sisi lain bisa memberi ancaman jika penggunaannya disalahgunakan termasuk pada anak-anak.

Sementara Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra menyoroti pentingnya literasi dan edukasi dalam menekan dampak negatif digitalisasi bagi anak-anak. Hal ini terkait mitigasi agak anak pengguna gawai & media sosial dapat mengurangi efek buruk media sosial.

Selain itu KPAI mendorong rancangan Peta Jalan Perlindungan anak di Media Daring mendorong peran penyedia platform digital untuk membatasi akses media sosial pengguna anak terhadap konten berbahaya.

Seperti apa upaya yang mengurangi dampak negatif gawai dan digitalisasi ke anak? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra dan Pengamat Budaya & Komunikasi Digital Universitas Indonesia, Firman Kurniawan dalam Profit ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia (Kamis, 18/01/2024)