²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah meminta maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat Boeing untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Ini menjadi insiden buruk terbaru bagi jet produksi Amerika Serikat (AS) tersebut.

Melansir Reuters,ÌýFAA merekomendasikan maskapai penerbangan yang mengoperasikan jet Boeing 737-900ER untuk memeriksa sumbat pintu guna memastikannya terpasang dengan benar. Rekomendasi dikeluarkan setelah beberapa operator melaporkan adanya masalah yang tidak dijelaskan pada baut pada saat pemeriksaan.

Laporan ini terbit tak lama setelah FAA mengeluarkan larangan terbang terhadap 171 pesawat Boeing 737 Max 9, setelah penutup pintu pesawat jet Alaska Airlines Max 9, meledak pada 5 Januari. Padahal pesawat tersebut baru berusia delapan minggu. 

Sebenarnya pesawat 737-900ER sendiri bukan bagian dari armada Max seperti 737 Max 9. Namun kedua jenis memiliki desain penutup pintu yang sama.

"FAA mengeluarkan Peringatan Keselamatan untuk Operator yang mengungkapkan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah melakukan inspeksi tambahan pada sumbat pintu keluar tengah 737-900ER dan telah mencatat temuan pada baut selama inspeksi pemeliharaan," bunyi laporan yang terbit Senin waktu setempat itu, dikutip Selasa (23/1/2024).

"Pesawat Max 9 akan tetap dilarang terbang sampai yakin bahwa pesawat tersebut aman untuk kembali beroperasi," tambah FAA lagi. "Maskapai penerbangan direkomendasikan untuk mengencangkan sumbat pintu ke badan pesawat sesegera mungkin."

Boeing pertama kali mengirimkan 737-900ER pada tahun 2007. Pengiriman terakhir dilakukan pada tahun 2019.

Pesawat Boeing 737-900ER memiliki lebih dari 11 juta jam operasi dan 3,9 juta siklus penerbangan.  Secara global, tiga maskapai penerbangan AS mengoperasikan sebagian besar 737-900ER dengan penutup pintu.