²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun. Besaran realisasi ini melampaui target pemerintah Rp 1.400 triliun.

Target tersebut dipatok langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sedangkan berdasarkan rencana strategis (Renstra) BKPM 2020-2024 adalah sebesar Rp 1.099,8 triliun. Dengan capaian ini, BKPM telah melampaui target Presiden dan sekaligus target di dalam Renstra BKPM.

Realisasi sebesar Rp 1.419 triliun tersebut meningkat 17,5% dibandingkan realisasi 2022. Data BKPM menunjukkan realisasi investasi asing (penyertaan modal asing/PMA) mencapai Rp 744 triliun atau 52,4% dari total realisasi investasi. Sementara itu, investasi dalam negeri (penyertaan modal dalam negeri/PMDN) mencapai Rp 674,9 triliun.

Baca: BKPM Rilis Data PMA RI Hari Ini, Mampukah Jadi Obat Kuat Rupiah?

Foto: Realisasi Investasi (Dok: Kementerian Invstasi/BKPM) Realisasi Investasi (Dok: Kementerian Invstasi/BKPM)

Adapun, PMA tumbuh 13,7% dari tahun 2022, sementara PMDN tumbuh lebih tinggi, yakni 22,1%. Investasi luar Jawa tercatat lebih tinggi dari pulau Jawa sebesar Rp 730,8 triliun. Realisasi pulau Jawa mencapai Rp 688,1 triliun sepanjang 2023.

Dari realisasi tersebut, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.823.543 pekerja. Secara sektor, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencetak realisasi investasi hingga Rp 200,3 triliun. Sektor ini menempati urutan pertama, disusul sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi yang tumbuh Rp 159,8 triliun.

Pertambangan di posisi ketiga dengan realisasi Rp 156,5 triliun. Selanjutnya, ada perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan realisasi Rp 115,2 triliun. Terakhir, industri kimia dan farmasi sebesar Rp 105 triliun.

Foto: Realisasi Investasi (Dok: Kementerian Invstasi/BKPM) Realisasi Investasi (Dok: Kementerian Invstasi/BKPM)

(haa/haa) Next Article BKPM: Realisasi Investasi RI di Kuartal III Tembus Rp374 T