²©²ÊÍøÕ¾

Cek Pelabuhan Raksasa Patimban, Airlangga Sebut Ini Peran Pentingnya

Shania Rizqi Alatas, ²©²ÊÍøÕ¾
24 January 2024 14:59
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. (²©²ÊÍøÕ¾/Shania Rizqi Alatas)
Foto: (²©²ÊÍøÕ¾/Shania Rizqi Alatas)

Subang, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat (Jabar). Airlangga mengungkapkan Pelabuhan Patimban ini punya peran penting bagi kawasan industri di sekitar dan pembangunan Kawasan Rebana.

Rebana adalah kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar yang memiliki nama lengkap Rebana Metropolitan. Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik. Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

"Kunjungan ini untuk melihat proyek strategis nasional terkait Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban ini menjadi nadi dari pembangunan Kawasan Rebana dan juga untuk menopang kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta," ungkap Airlangga di lokasi.

Pada kesempatan itu, Airlangga juga melihat langsung proses ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban memang memiliki fungsi utama untuk mengekspor kendaraan ke berbagai negara di dunia.

"Dan hari ini kita lihat berbagai kendaraan yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura, dan yang lain dan kalau kita lihat ekspor otomotif Indonesia meningkat setiap tahun," tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. (²©²ÊÍøÕ¾/Shania Rizqi Alatas)Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. (²©²ÊÍøÕ¾/Shania Rizqi Alatas)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. (²©²ÊÍøÕ¾/Shania Rizqi Alatas)

"Dan kawasan pelabuhan ini yang disiapkan untuk 218 ribu, tahun kemarin tercapai 223 ribu. Di atas 100%. Jadi sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal," imbuhnya.

Airlangga pun berharap kapasitas daya tampung kontainer maupun parkir kendaraan di Pelabuhan Patimbang terus naik. Dengan begitu, Pelabuhan Patimban bisa menjadi pilihan alternatif dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Namun tentu kita berharap bahwa ini kapasitas akan naik. Yang berikut tentu untuk kontainer-kontainer yang selama ini ke Tanjung Priok mungkin sebagian bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban," ujarnya.

Pembangunan Pelabuhan Patimban memang dibuat bertahap. Nantinya pelabuhan ini akan memiliki kapasitas terminal peti kemas sebesar 7,5 juta TEUs, terminal kendaraan sebesar 600 ribu CBU, dan juga memiliki terminal kapal penumpang Roro dengan panjang dermaga 200 meter.

"Investasi tahap pertama sekitar Rp 18 triliun, tahap kedua sekitar Rp 14 triliun, dan investasi jalan tol sekitar Rp 10 triliun tambahan. Jadi berharap selesainya jalan tol, akses dari Tol Cipali jadi ke pelabuhan karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistic cost kita," tekannya.

"Kapasitas target 700-an ribu untuk fase 1-2. Peti kemas targetnya tahap awal 3,5 juta TEUs sedang dalam proses. Paket ke enam belum, kita baru tahap kedua," tutupnya. 


(wur/wur) Next Article Airlangga Targetkan Tol Akses Patimban Beres 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular