²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Mencuat kabar sejumlah pegawai mengalami penurunan gaji pada Januari 2024 yang dipicu oleh penerapan penghitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi baru sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 58 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168 Tahun 2023.

Melalui ketentuan itu, pemerintah menetapkan penghitungan PPh Pasal 21 menggunakan metode tarif efektif rata-rata atau TER, yang terbagi menjadi dua kategori, yakni tarif efektif bulanan untuk setiap masa pajak selain masa pajak terakhir dalam satu tahun, serta tarif efektif harian.

Ketua Komite Perpajakan Apindo, Siddhi Widyaprathama mengatakan persoalan TER sudah lama dibahas pihak DJP dan stakeholder. Hal ini terkait beban administrasi pemberi kerja ditutup taun lewat pemotongan PPh 21 tahunan sehingga lewat TER ini akan mempermudah pelaksanaannya.

Namun aturan ini akan diterapkan pada tahun pajak 2024 sehingga pemotongannya untuk pembayaran 10 Februari 2024 sehingga saat ini belum dirasakan pekerja.

Seperti apa aturan pajak baru TER PPh 21? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Ketua Komite Perpajakan Apindo, Siddhi Widyaprathama dalam Profit,²©²ÊÍøÕ¾Indonesia (Senin, 29/01/2024)