²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Iran Bantah Jadi 'Otak' di Balik Serangan ke Pasukan AS di Yordania

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
29 January 2024 13:20
FILE PHOTO: An Iranian flag flutters in front of the International Atomic Energy Agency (IAEA) headquarters in Vienna, Austria, January 15, 2016.   REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo
Foto: (REUTERS/Leonhard Foeger)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Iran membantah pihaknya terlibat dalam serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di Yordania. Sanggahan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani.

Mengutip ucapan Kaani, kantor berita resmi Teheran IRNA mengatakan Iran membantah tuduhan AS dan Inggris bahwa pihaknya mendukung milisi di balik serangan pesawat tak berawak di Yordania yang menewaskan tiga personel militer AS.

"Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan realitas di kawasan," tulis IRNA mengutip ucapan Kanaani.

Misi Iran untuk PBB juga membantahnya. Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/1/2023) bahwa Teheran tidak terlibat dalam serangan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah tersebut.

"Iran tidak memiliki hubungan dan tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap pangkalan AS," kata Misi Iran dalam sebuah pernyataan.

"Ada konflik antara pasukan AS dan kelompok perlawanan di kawasan, yang membalas serangan balasan," tambahnya.

Sebelumnya, 3 anggota militer Amerika Serikat (AS) tewas dan 34 lainnya luka-luka setelah serangan pesawat tak berawak atau drone di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah pada Minggu (28/1/2024) waktu setempat.

Presiden Joe Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut, serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober dan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Timur Tengah.

"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

"Jangan ragu - kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih," katanya.


(luc/luc) Next Article AS di Ambang Perang dengan Iran, Israel Sudah Duluan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular