
Buntut Jendela Boeing 737 Max 9 Lepas, Segini Kerugian Alaska Airlines

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Maskapai asal Amerika Serikat (AS), Alaska Airlines, disebut akan merugi hingga ratusan juta dolar AS akibat Boeing 737 Max 9 dilarang terbang pada awal bulan ini.
Melansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Alaska Airlines mengumumkan bahwa larangan operasional pesawat Boeing 737 Max 9 dari Badan Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration atau FAA) berpotensi mengakibatkan kerugian bagi maskapai sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,37 triliun (asumsi kurs Rp15.825/US$).
Sebelumnya, FAA melarang operasi Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines sehari setelah salah satu jendela pesawat terlepas tak lama setelah lepas landas dari Portland, AS, pada 5 Januari 2024 lalu.
Adapun, kerugian tersebut sangat signifikan bagi Alaska Airlines. Sebab, pendapatan maskapai AS itu hanya mencapai US$583 juta atau sekitar Rp9,22 triliun sepanjang 2023.
Selain itu, Alaska memiliki 65 unit Boeing 737 Max 9 sehingga membuat maskapai tersebut menjadi maskapai kedua terbanyak yang memiliki Boeing 737 Max 9.
"Meskipun kami berharap mendapatkan ganti rugi atas dampak keuntungan dari penangguhan operasi, kami belum memiliki perincian untuk dibagikan hari ini mengenai proses tersebut, dan kami belum memasukkannya ke dalam panduan kami," ujar CFO Alaska Airlines, Shane Tackett, dikutip Senin (29/1/2024).
Sementara itu, CEO Alaska Airlines mengaku frustasi dan marah terhadap Boeing setelah kecelakaan tersebut. Terlebih, ia menemukan beberapa baut lepas di banyak pesawat Boeing 737 Max 9. Hal itu diketahui saat melakukan evaluasi bersama FAA.
"Saya lebih dari sekadar frustrasi dan kecewa. Saya marah," ujar CEO Alaska Airlines, Ben Minicucci.
Terbaru, Alaska Airlines kembali mengoperasikan Boeing 737 Max 9, Minggu (28/1/2024). Penerbangan dengan nomor 1146 untuk model tersebut berangkat dari Seattle pada Jumat (26/1/2024) pukul 03.51 waktu setempat menuju San Diego.
Penerbangan dengan nomor 1146 itu sempat tertunda berangkat karena sempat terlambat tiba di Seattle. Pesawat ini diperkirakan akan mendarat di San Diego sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut adalah COO Alaska Airlines, Constance von Muehlen. Bahkan, ia sengaja duduk di samping panel jendela yang menjadi sorotan FAA dengan penuh kepercayaan diri.
(miq/miq) Next Article Jendela Copot Saat Terbang, AS Kandangkan Boeing 737 MAX 9