²©²ÊÍøÕ¾

Mining Outlook 2024

Setoran Freeport ke Negara Tembus Rp 40 Triliun di 2023

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
02 February 2024 20:48
Komitmen Freeport, Tekan Emisi 30% & Operasional Smelter Gresik di Agustus 2024   (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Komitmen Freeport, Tekan Emisi 30% & Operasional Smelter Gresik di Agustus 2024 (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 lalu mampu menyetorkan hasil operasi perusahaan dari kegiatan ekspor lebih dari Rp 40 triliun. 

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Dia mengatakan walaupun perhitungan tersebut belum secara resmi, namun dipastikan setoran perusahaan dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya, bisa lebih dari Rp 40 triliun pada tahun 2023 lalu.

"Kalau kita lihat berapa sih yang diterima negara tahun lalu, ini masih subject to process audit, karena ini baru bulan Januari (2024) tapi ini bisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun penerimaan negara melalui pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya," beber Tony kepada ²©²ÊÍøÕ¾ dalam program Mining Outlook 2024, Jumat (2/2/2024).

Selain itu, dia mengatakan perusahaan pada tahun 2023 lalu juga menyetorkan pendapatan perusahaan kepada pemerintah daerah mencapai Rp 9 triliun. Angka tersebut termasuk dalam total Rp 40 triliun yang disetorkan oleh Freeport ke negara.

"Kita bisa bayar ke negara Rp 40 triliun termasuk di dalamnya ada Rp 9 triliun untuk pemerintah daerah. Jadi ini jumlah yang sangat signifikan untuk penerimaan negara," tambahnya.

Namun, dia menyayangkan adanya kebijakan pemerintah bagi perusahaan sumber daya alam (SDA) termasuk pertambangan untuk menyimpan sebesar 30% Devisa Hasil Ekspor (DHE) selama 3 bulan dalam sistem keuangan di Indonesia.

"Angka ini bisa lebih banyak lagi seandainya kita tidak harus menaruh uang kita 30% dari hasil ekspor itu di bank. Sehingga kita tidak bisa bayar dividen lebih banyak. Seharusnya kan uang itu bisa dipakai buat bayar pajak dalam Rupiah, bayar gaji karyawan, dan lain sebagainya termasuk juga dalam bentuk dividen," kata Tony.


(dce) Next Article Live Now: Pengusaha Blak-blakan Nasib Industri Tambang Masa Depan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular