
Sempat Langka, Peritel Modern Ungkap Kondisi Terbaru Stok Beras

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Beras terpantau masih langka di sejumlah gerai ritel modern. Beberapa diantaranya bahkan tak memiliki sama sekali stok beras, sedangkan gerai lainnya ada yang hanya menjual beras premium atau beras khusus impor.
Demikian hasil pantauan ²©²ÊÍøÕ¾ sejak hari Jumat (16/2/2024) hingga Minggu malam (18/2/2024) di beberapa titik di Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Bekasi.
Di gerai Indomaret wilayah Sabang, Jakarta Pusat misalnya, terlihat rak-rak yang biasanya untuk menaruh beras kini diisi produk lain seperti air minum dalam kemasan atau gula. Menurut karyawan toko, stok beras sudah kosong 2 hari. Kalau pun ada stok masuk, dalam 2 hari biasanya langsung habis.
Sedangkan di gerai Indomaret lainnya di Johar, Menteng, juga terlihat hanya ada beberapa zak/ kantong beras premium dan beras khusus, serta beras yang terbuat dari olahan singkong, dengan beragam ukuran. Menurut karyawan toko tersebut, stok berasnya baru saja habis, dan rencananya stok baru akan masuk pada malam hari.
"Beras SPHP (beras Perum Bulog yang digelontorkan lewat program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan) stoknya aman, selalu masuk. Nggak pernah langka di sini. Tapi kebetulan baru tadi kosong, ada yang beli," kata karyawan toko yang ditemui ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (19/2/2024).
"Nggak, nggak diborong. Pembelian normal aja. Biasanya stok masuk pukul 01.00 WIB," tambahnya.
Sementara di gerai Ranch Market, Sarinah, terlihat deretan beras bermerek premium dan beras khusus impor. Cuma ada beberapa zak kemasan 5 kg yang merupakan beras bermerek lokal, seperti Cantik Manis.
Menurut karyawan toko tersebut, beras kemasan premium lokal merek lainnya, seperti Topi Koki, Sania, Sentral Ramos, sudah kosong selama sekitar seminggu.
Uniknya, di Circle K, Sabang, Jakarta Pusat, terlihat beras bermerek kemasan 5 kg mengisi rak. Menurut karyawan toko, stok beras di gerai itu tak pernah kosong.
"Tapi di kami memang hanya ada merek ini saja (merek Anak Raja) ukuran 5 kg dan 1 kg," kata karyawan tersebut.
Jika di gerai-gerai sebelumnya tak ada penampakan beras SPHP, di Alfamart Sabang, Jakarta Pusat, terlibat beras SPHP mengisi rak beras di gerai ini.
"Masuknya baru kemarin. Sebelumnya kosong semingguan. Stok baru ini saja, belum ada yang masuk," kata karyawan toko tersebut.
Sementara, di gerai Indomaret di samping Alfamart tersebut, terlihat hanya ada beras merah yang mengisi rak di gerai tersebut.
Menurut karyawan toko itu, stok sudah semingguan kosong. Sehari sebelumnya, ada beras SPHP sebanyak 10 zak masuk namun langsung ludes.
"Nggak diborong. Kan pembelian maksimal 1 karung (1 zak kemasan 5 kg)," ujarnya.
Di Hero Sabang, Jakarta Pusat, terlihat stok beras leboh banyak dibandingkan gerai-gerai lainnya yang ditelusuri ²©²ÊÍøÕ¾ pada hari Jumat, (16/2/2024). Meski, di gerai ini juga hanya ada merek "Topi Koki".
"Sempat langka. Untung-untungan. Kebetulan baru dapat dari PO (pre-order). Sebelumnya sempat kosong 2 minggu. SPHP nggak ada info lagi, nggak ada masuk," ujarnya.
![]() Stok beras di Transmart BSD, Minggu (19/2/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Teti Purwanti) |
Pembelian Maksimal 1 Zak
Kondisi serupa terpantau di gerai swalayan Hari-Hari dan Naga Swalayan, di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada hari Minggu (18/2/2024).
Terlihat stok beras berbagai merek kemasan 5 kg dan 10 kg menumpuk di gerai swalayan Hari-Hari. Namun, pembelian dibatasi hanya 1 zak.
Begitu juga di Naga Swalayan. Terlihat, stok beras di toko ini lebih sedikit, dan hanya menjual 2 merek saja beras kemasan premium lokal, Topi Koki dan Cantik Manis, ukuran 5 kg. Pembelian hanya diizinkan 1 zak per hari per transaksi per keluarga.
Padahal biasanya, beragam merek beras menumpuk di toko ini. Tanpa pembatasan pembelian.
"Iya cuma ini stoknya," kata staf toko tersebut.
(dce/dce) Next Article Beras Premium Langka? Bos Peritel Modern Blak-blakan Ungkap Faktanya