²©²ÊÍøÕ¾

Ternyata Ini Alasan Jokowi Terus Bagi-bagi Beras 10 Kg Gratis

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
19 February 2024 11:53
Presiden Joko Widodo membagikan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada Keluarga Penerima Manfaat di Gedung Kawasan Pertaniam Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)
Foto: Presiden Joko Widodo membagikan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada Keluarga Penerima Manfaat di Gedung Kawasan Pertaniam Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  membagikan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024). Ia menerangkan pemberian bantuan dilakukan untuk harga beras yang melonjak.

"Jadi kenapa pemerintah memberikan beras sebulan 10 kg. Karena kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh negara," kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Jokowi menerangkan kenaikan harga beras di dunia terjadi akibat perubahan iklim sehingga banyak yang mengalami gagal panen. Hal ini membuat produksi berkurang hingga mengerek harga beras. Untuk itu pemerintah mau memberikan bantuan supaya bisa mengurangi beban masyarakat.

"Dan pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya karena harganya naik tadi," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengungkapkan peluang pemerintah melanjutkan bantuan beras sampai akhir tahun. Saat ini pemerintah mematok pemberian bantuan hingga Juni 2024 ini.

"Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. nanti setelah Juni kita liat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalo mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.

Sebagai informasi, program bantuan beras 10 kg yang dibagikan gratis kepada masyarakat berpendapatan rendah ini menyasar sekitar 22 juta KPM di seluruh Indonesia. Program ini diluncurkan sejak Maret 20023 lalu. Sepanjang tahun 2023, telah disalurkan sebanyak 2 tahap, yaitu Maret-Mei dan September-Desember.

Seperti diketahui, harga beras melonjak beberapa hari terakhir. Bahkan stok beras premium sempat dilaporkan menipis bahkan langka di sejumlah gerai ritel modern.

Peritel mengaku tak menyetok beras karena harganya sudah terlalu tinggi, sementara harus dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey telah meminta pemerintah menaikkan HET beras.


(dce) Next Article Kenapa RI Masih Impor Beras? Tak Disangka Jokowi Jawab Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular