²©²ÊÍøÕ¾

Terkuak! Ini Alasan Jokowi Terus Sebar Bansos Beras

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
Selasa, 20/02/2024 10:40 WIB
Foto: Dok. Perum Bulog

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait dengan alasan pemerintah meneruskan pemberian bantuan pangan beras 10 kilogram ke 22 juta orang. Dia menerangkan pemberian bantuan dilakukan untuk harga beras yang melonjak.

"Jadi kenapa pemerintah memberikan beras sebulan 10 kg. karena kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. tidak hanya di indonesia saja tapi di seluruh negara," tegas Jokowi dikutip Selasa (20/2/2024).

Jokowi menerangkan kenaikan harga beras di dunia terjadi akibat perubahan iklim sehingga banyak yang mengalami gagal panen. Hal ini membuat produksi berkurang hingga mengerek harga beras. Untuk itu pemerintah mau memberikan bantuan supaya bisa mengurangi beban masyarakat.


"Dan pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya karena harganya naik tadi," ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengungkapkan peluang pemerintah melanjutkan bantuan beras sampai akhir tahun. Saat ini pemerintah mematok pemberian bantuan hingga Juni 2024 ini.

"jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. nanti setelah Juni kita liat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalo mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono, membeberkan alasan harga beras mahal saat ini. Menurutnya hal ini terjadi imbas dari suplai yang menurun.

Mengutip tabel pangan Badan Pangan Nasional, harga beras jenis medium saat ini Rp 14.080 per kg atau naik Rp 90 (0,64%). Sedangkan harga beras premium Rp 16.090 per kg atau naik Rp 70 (0,44%).

"Suplainya turun harga jadi naik atau sebaliknya," ungkap Edy kepada wartawan di Kantor Staf Kepresidenan, Senin (19/2/2024).

Edy menjelaskan produksi beras tergantung pada musim. Pada Januari - Februari, memang produksi cenderung kecil. Sehingga harga beras pada awal tahun 2024 ini cenderung relatif tinggi. Selain itu juga ada faktor fenomena cuaca El Nino yang terjadi dari tahun lalu, sehingga membuat masa tanam padi turun. Bahkan Edy menyebut ada yang terjadi gagal tanam di sejumlah daerah.

"Kenapa mundur? karena kalau nanam padi itu kan butuh banyak air, nah sementara hujan hanya sesekali kemudian kering," jelasnya.


(haa/haa)