²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Ekonomi Eropa Terguncang, Jerman 'OTW' Masuk Jurang Resesi

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2024 20:48
Bendera Jerman di gedung Reichstag, kursi Bundestag Jerman, berkibar tertiup angin. Foto: Monika Skolimowska/dpa (Photo by Monika Skolimowska/picture alliance via Getty Images)
Foto: Bendera Jerman di gedung Reichstag, kursi Bundestag Jerman, berkibar tertiup angin. Foto: Monika Skolimowska/dpa (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Guncangan ekonomi masih akan melanda Eropa. Terbaru, ekonomi terbesar wilayah itu, Jerman, diramalkan telah memasuki resesi pada kuartal I-2024.

Bank Sentral Jerman, Bundesbank, menyebutkan bahwa ini disebabkan permintaan industri eksternal Jerman kemungkinan akan tetap lemah. Di sisi lain, konsumen akan terus berhati-hati dalam berbelanja dan berinvestasi di dalam negeri akibat tingginya suku bunga.

"Masih belum ada pemulihan bagi perekonomian Jerman... Beberapa faktor stres mungkin akan tetap ada pada kuartal pertama tahun 2024... oleh karena itu output perekonomian akan kembali menunjukkan sedikit penurunan," tulis lembaga itu dikutip Russia Today, Selasa (20/2/2024).

Diketahui, pada kuartal IV-2023, PDB Jerman mengalami kontraksi sebesar 0,3% secara tahunan.

"Dengan penurunan output ekonomi yang kedua berturut-turut, perekonomian Jerman akan berada dalam resesi teknis."

Para analis menghubungkan lemahnya kinerja perekonomian Jerman dengan dampak krisis energi yang melanda negara tersebut setelah pecahnya konflik di Ukraina. Negara-negara Barat memberlakukan banyak pembatasan ekonomi terhadap Rusia, yang menyebabkan blok tersebut kehilangan akses terhadap energi murah asal Moskow.

Hal ini memberikan pukulan telak terhadap perekonomian Jerman yang sarat industri. Sebagian perusahaan di negara itu pun mulai mengeluhkan biaya produksi yang tinggi.

Meski begitu, Bundesbank menambahkan masih belum ada bukti resesi dalam arti penurunan aktivitas ekonomi yang terus-menerus, meluas, dan nyata. Lembaga itu menjelaskan bahwa resesi berat akan terjadi saat ini.

"Pasar tenaga kerja yang kuat, kenaikan upah dan melambatnya inflasi akan memberikan dukungan," tambah lembaga itu dikutip Economic Times.

Menyusul serangkaian kenaikan suku bunga, inflasi Jerman melambat menjadi 2,9% pada bulan Januari, tidak jauh dari target Bank Sentral Eropa yang sebesar 2%.

Pada bulan Desember, Bundesbank memangkas perkiraan pertumbuhan tahun 2024 menjadi 0,4% , dari prediksi sebesar 1,2% pada Juni.


(luc/luc) Next Article Raksasa Manufaktur Eropa Sedang Sakit, Ekonomi Jerman Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular