
Situasi Baru Pembicaraan Gencatan Senjata Israel-Hamas Seperti Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Awal pekan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah hampir tercapai. Hal ini ia sampaikan kepada kepada wartawan di New York.
"Harapan saya adalah, pada Senin depan, kita akan melakukan gencatan senjata," tambahnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Namun, Basem Naim, kepala hubungan politik dan internasional Hamas mengatakan, optimisme Biden tidak "terkait dengan kenyataan di lapangan" dan "kesenjangannya masih lebar".
Sementara Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan Hamas berada di "planet lain" tetapi jika mereka "berhasil dalam situasi yang wajar, maka ya, kita akan mencapai kesepakatan penyanderaan".
Dalam laporan terbaru, delegasi Israel dan Hamas telah berada di Qatar pekan ini untuk mencoba membahas rincian potensi jeda pertempuran di Gaza selama enam minggu. Pembicaraan gencatan senjata antara Israel-Hamas kali ini dimediasi oleh Mesir, Qatar dan AS.
Hamas dilaporkan tengah mempertimbangkan proposal Israel yang akan menghentikan pertempuran selama 40 hari. Hal ini akan memungkinkan bantuan masuk ke Gaza, serta pembebasan sekitar 40 tawanan yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan sekitar 400 tahanan Palestina di Israel.
Ketua Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya menunjukkan fleksibilitas dalam negosiasinya dengan Israel, namun siap untuk terus berperang jika diperlukan.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan belum ada terobosan tetapi pembicaraan sedang berlangsung.
(dce) Next Article 5 Update di Gaza: Israel Makin Brutal, Anak-anak Kelaparan