
Status RI di OECD Bakal Dibahas Awal Mei 2024 di Paris

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Organisasi Kerja Sama Kerja sama Pembangunan Ekonomi (OECD) akan mulai menetapkan peta jalan (roadmap) persetujuan atau aksesi keanggotaan Indonesia pada Mei 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Peta jalan ini nantinya akan dibahas antar menteri-menteri anggota OECD dalam OECD Council.
"Akan ada aksesi terhadap roadmap OECD, itu akan ada pertemuan tingkat menteri 2-3 Mei di Paris, di mana ini ada beberapa hal yang akan dibahas," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Yang dibahas itu mulai dari initial memorandum, technical committee review, formal opinion, dan council decision. Jadi ini proses panjang yang akan ditempuh untuk aksesi OECD," tegasnya.
Airlangga mengatakan, nantinya akan ada beberapa standar yang ditetapkan OECD supaya diadopsi dalam kebijakan pemerintah Indonesia. Di antaranya standar kebijakan rantai pasok, ketenagakerjaan, pembentukan undang-undang di DPR, hingga ekonomi yang berkeadilan.
"Termasuk ini di dalamnya anti corruption. Anti Corruption ini sangat terbantu dengan Indonesia sudah masuk menjadi anggota FATF (Financial Action Task Force), dan kita sudah comply di sana," tutur Airlangga.
Airlangga memastikan, pemerintah akan segera mengadopsi standar-standar kebijakan OECD yang akan tertuang dalam roadmap itu paling lama tiga tahun. Sebab, ia mengatakan, Indonesia ingin segera masuk ke dalam bagian organisasi tersebut.
Ia mengatakan, keinginan cepatnya Indonesia bergabung dengan OECD saat ini karena Sekjen OECD kini berasal dari Australia, yakni Mathias Cormann yang pemerintahan negara itu sangat mendukung masuknya Indonesia ke organisasi itu.
"Australia paling aktif membantu aksesi OECD bahkan perdana menteri Australia mengatakan kita akan berjalan bersama Indonesia sampai Indonesia diterima menjadi anggota penuh OECD," ucap Airlangga.
"Dan sekarang Sekjen OECD adalah dari Australia dan ini akan segera berganti Sekjen OECD dari Jepang, jadi tentu ini akan menjadi catatan," tegasnya.
(arj/mij) Next Article Video: Airlangga Pamer Ekonomi RI Kepada 33 Dubes Negara OECD