²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Kabar Baik dari Inggris, Ekonomi Mulai Bangkit dari Resesi

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
13 March 2024 15:30
Seseorang berjalan melewati bendera Inggris di Tea & Sympathy di West Village, New York, Kamis (8/9/2022).. Tea & Sympathy in the West Village adalah satu-satunya restoran Inggris yang dimiliki dan dioperasikan di Manhattan. (Photo by Alexi Rosenfeld/Getty Images)
Foto: Seseorang berjalan melewati bendera Inggris di Tea & Sympathy di West Village, New York, Kamis (8/9/2022).. Tea & Sympathy in the West Village adalah satu-satunya restoran Inggris yang dimiliki dan dioperasikan di Manhattan. (Photo by Alexi Rosenfeld/Getty Images)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar baik menghampiri Inggris pada awal tahun setelah perekonomian negara tersebut sedikit pulih pada bulan Januari, dan memicu harapan berakhirnya resesi.

Berdasarkan data yang dirilis Kantor Statistik Nasional (ONS), Rabu (13/3/2024), produk domestik bruto (PDB) tumbuh 0,2% pada Januari 2024, menyusul penurunan tipis 0,1% pada Desember.

Kabar ini memicu harapan bahwa Inggris bisa keluar dari resesi teknis yang terjadi pada paruh kedua tahun lalu di kuartal pertama tahun ini.

"Perekonomian meningkat pada bulan Januari dengan pertumbuhan yang kuat di sektor ritel dan grosir," kata direktur statistik ekonomi ONS Liz McKeown, dilansir AFP.

"Konstruksi juga berjalan baik dengan para pembangun rumah yang mengalami bulan yang baik, setelah melemah hampir sepanjang tahun lalu."

Kabar positif ini muncul setelah perekonomian menyusut pada kuartal ketiga dan keempat 2023, memenuhi definisi teknis resesi karena peningkatan inflasi, suku bunga tinggi, dan krisis biaya hidup.

"Meskipun beberapa tahun terakhir merupakan tahun yang sulit, angka-angka saat ini menunjukkan kita membuat kemajuan dalam menumbuhkan perekonomian," tambah Menteri Keuangan dari pemerintahan Konservatif Jeremy Hunt.

Namun ONS menambahkan bahwa PDB turun 0,1% dalam tiga bulan hingga Januari dibandingkan dengan tiga bulan hingga Oktober.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa "perekonomian Inggris kemungkinan besar telah keluar dari resesi namun prospeknya masih lemah," kata ekonom KPMG Inggris, Yael Selfin.

"Aktivitas ekonomi meningkat pada awal tahun ini dengan pemulihan yang relatif luas di seluruh sektor.

"Meski kinerja ekonomi sudah agak membaik, prospeknya masih relatif suram. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak akan meningkat secara signifikan tahun ini karena permintaan akan terganggu akibat dampak suku bunga yang tinggi."


(luc/luc) Next Article Inflasi Inggris Stabil 6,7%, Ada Ancaman Besar di Depan Mata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular