
Krisis Laut Merah Menyebar, Houthi Mau Tembak Kapal di Samudera Hindia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Krisis Laut Merah bakal menyebar. Milisi penguasa Yaman, Houthi, mengancam akan memperluas serangan ke wilayah Samudera Hindia.
Hal ini diungkapkan oleh pimpinan kelompok pro-Iran itu, Abdul Malik Al Houthi. Dalam pidatonya, ia mengatakan operasi kelompok tersebut akan diperluas hingga ke wilayah Samudera Hindia untuk mencegah kapal-kapal yang terkait dengan Israel melintas.
Padahal wilayah Samudera Hindia kini menjadi alternatif kapal-kapal logistik dunia memutar ke Tanjung Harapan demi menghindari serangan Houtni. Per data Februari IMF, lalu lintas Laut Merah sudah turun 25% karena serangan Houthi.
"Pertempuran utama kami adalah mencegah kapal-kapal yang terkait dengan musuh Israel melewati tidak hanya Laut Arab, Laut Merah dan Teluk Aden, tetapi juga Samudera Hindia menuju Tanjung Harapan," tegasnya dikutip Reuters Jumat (15/3/2024).
"Ini adalah langkah besar dan kami telah mulai melaksanakan operasi kami terkait hal itu," tambahnya.
Sebelumnya, Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terafiliasi atau terkait dengan Israel dan sekutunya di wilayah Laut Merah sejak November. Kelompok itu mengklaim ini sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Palestina, Hamas, dan warga Gaza, yang kini masih terus diserang Israel.
Dalam kondisi normal, lebih dari seperempat kargo peti kemas global melintasi Laut Merah. Barang tersebut termasuk pakaian jadi, peralatan rumah tangga, suku cadang mobil, bahan kimia, dan produk pertanian seperti kopi.
Manuver Houthi ini pun telah ditanggapi Amerika Serikat (AS) dan Inggris sejak akhir tahun. Bersama beberapa sekutu, London dan Washington telah melontarkan serangan ke wilayah Yaman untuk melumpuhkan kemampuan milisi itu.
"Sekitar 34 anggota Houthi telah terbunuh sejak kami memulai serangan," tambah Al Houthi.
(sef/sef) Next Article Houthi Menggila di Laut Merah, Serang Besar-besaran Kapal-Kapal Dagang
