²©²ÊÍøÕ¾

Bertahap, Adaro Minerals (ADMR) Bidik Smelter Aluminium Produksi 2025

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
21 March 2024 09:45
Tambang batu bara PT Adaro Indonesia
Foto: Adaro Energy

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menargetkan proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium berkapasitas 500.000 ton per tahun aluminium dapat berproduksi secara bertahap mulai tahun depan.

Direktur Adaro Minerals Wito Krisnahadi mengatakan proyek yang berada di Kalimantan Utara tersebut saat ini masih dalam tahap konstruksi. Proyek smelter ini diharapkan dapat beroperasi secara penuh antara akhir tahun 2025 atau awal 2026.

"Tahun depan kita akan mulai bertahap, gak langsung 500.000 ton. COD-nya mulai di kuartal 3, mungkin sekitar setengahnya dulu. Bener-bener 500.000 nya itu di kuartal 4 2025 atau kuartal 1 2026," kata dia ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (21/3/2024).



Wito menjelaskan bahwa kepastian pasokan listrik untuk proyek smelter menjadi hal yang tak bisa dipisahkan. Sebab, proyek ini harus beroperasi secara penuh 24 jam tanpa setop.

"Jadi kita harus make sure pembangkitnya harus stabil. Jadi kita pastikan ada backup power dan lain-lain, baru kita mulai produksi. Makanya kita perkirakan kuartal 2, atau 3 ini mulai commissioning untuk pembuatan aluminium ingotnya," ujarnya.

Seperti diketahui, smelter aluminium di atas lahan seluas 600 hektar ini dibangun dengan estimasi total investasi sekitar US$ 2 miliar.

Presiden Direktur Adaro Minerals Christian Ariano Rachmat mengungkapkan smelter tersebut dibangun untuk mendukung visi dan misi pemerintah dalam rangka hilirisasi mineral di Indonesia. Terutama dalam menghasilkan nilai tambah bagi penopang pendapatan negara dan penerimaan devisa.

"Upaya serius kami untuk mewujudkan proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia, dengan mengurangi impor aluminium, menghasilkan proses dan nilai tambah untuk alumina, meningkatkan penerimaan pajak dan memberikan kesempatan kerja bagi lebih dari 6.000 tenaga kerja lokal pada tahap konstruksi dan sekitar 1.500 orang. tenaga kerja lokal pada tahap operasional," kata dia.

Adapun pada tahap produksi dan pengembangan selanjutnya, smelter aluminium ini akan dioperasikan dengan energi baru dan terbarukan. Khususnya yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air berstandar konstruksi modern.


(ven) Next Article Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Pelaku Usaha Tambang Curhat Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular