²©²ÊÍøÕ¾

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara Palembang SMB II Lakukan Ini

Rahajeng KH, ²©²ÊÍøÕ¾
22 March 2024 18:07
Angkasa Pura II
Foto: dok Bandara SMB II Palembang

Palembang, ²©²ÊÍøÕ¾ - Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mandar membeberkan persiapan angkutan lebaran, yang diperkirakan meningkat 3% dibandingkan tahun lalu, menjadi 152.229 penumpang. Angka ini juga menjadi cerminan recovery rate penumpang yang baru mencapai 77% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang, pihak maskapai pun ada yang telah menambah jumlah penerbangan, yakni Citilink dan Lion Air. Citilink menurutnya telah menambahkan 3 penerbangan ke Batam dan Soekarno Hatta, serta Lion Air ada 14 ekstra flight.

"Saat ini yang sudah ada dari citilink batam dan soekarno hatta. Lainnya belum, 2 minggu sebelum lebaran biasanya. Puncaknya Flight tambahan kita prediksi h-3. Lion ada 14 ekstra flight," kata Iwan kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Diperkirakan puncak arus mudik di Bandara SMB II yang berada di bawah pengelolaan Angkasa Pura II bakal terjadi, pada Minggu (8/4), dan akan ada 67 pergerakan pesawat dengan jumah penumpang 11.200 orang. Sementara itu puncak Arus balik diperkirakan H+3, pada (14/4) dengan perkiraan 10.200 penumpang.

Meski diperkirakan jumlah penumpang dan perbangan akan membludak di masa mudik, belum ada instruksi agar bandara siap 24 jam.

"Belum ada, setiap tahun tidak ada instruksi itu. Cuma hanya sekilas kita sampaikan, apapun keperluan maskapai landing jam berapa kita siapkan. Operating hours tetap dibatasi sampai 24.00 WIB. Kalau landing jam 1 malam itu namanya eksten dan kita fasilitasi," kata dia.

Bandara SMB II PalembangFoto: dok Bandara SMB II Palembang

Saat ini ada maskapai Garuda, citilink, sriwijaya. Lion Air, Super airjet, Pelita air, dan Susi air untuk penerbangan perintis. Sementara destinasi penerbangan tambahan biasanya dilakukan untuk tujuan, Banten, Batam, dan Surabaya.

Iwan mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi recovery rate masih di level 77%. Pertama, akses jalan tol menuju bandara. Kedua, ketersediaan armada terbatas dari maskapai.

"Kalau kami maskapai maskapai mau landing jam berapa kami layani. Kita kapasitas groundnya 14, bahkan lebih bisa kita atur," kata dia.


(dpu/dpu) Next Article Dear WNI! Tiket Pesawat Singapura Makin Mahal di 2026, Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular