
Lampaui Nasional, Ekonomi Maluku Ditarget Tumbuh 11% di 2025

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi di masing-masing pulau di Indonesia dalam Rencana Kerja Pemerintah 2025. Wilayah Maluku ditargetkan mencapai pertumbuhan ekonomi paling tinggi mencapai dua digit.
"Diperlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah. Maka ditetapkan juga target pertumbuhan dan kontribusi perekonomian di masing-masing daerah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2024, Kamis, (18/4/2024).
Suharso mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera sebesar 4,8-5,1% pada 2025. Kontribusi ekonomi Sumatera terhadap perekonomian nasional diharapkan mencapai 21,8%.
Pulau Jawa ditargetkan dapat tumbuh 5,0-5,4% pada 2025 dengan kontribusi 56,8% untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara Kalimantan ditargetkan tumbuh 5,9-6,1% dengan kontribusi 8,6%.
Wilayah Sulawesi ditargetkan tumbuh 7,3-7,9% dan berkontribusi secara nasional sebesar 7,4%. Bali dan Nusa Tenggara ditargetkan pertumbuhannya mencapai 5,4-5,6% dengan kontribusi nasional 2,8%.
Pemerintah menargetkan wilayah Maluku dapat tumbuh paling tinggi, yaitu 11,1-11,9% dengan kontribusi 0,8%. Lalu, wilayah Papua diharapkan tumbuh 5,3-5,9% dengan kontribusi senilai 1,9%. Sasaran pertumbuhan ekonomi Maluku ini lebih tinggi dari nasional.Â
Adapun secara nasional, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mampu mencapai 5,3-5,6%.
Suharso mengatakan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut sejalan dengan tema pembangunan di masing-masing daerah. Target itu, kata dia, juga berkesinambungan dengan tema pembangunan nasional 2025, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Oleh karena itu, kami harap agar seluruh pihak terkait khususnya pemerintah daerah agar dapat menjadikan tema dan target pertumbuhan, serta kontribusi di wilayah ini menjadi acuan perencanaan di daerah masing-masing," kata Suharso.
(haa/haa) Next Article Kepala Bappenas Puji Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Selalu 5%