²©²ÊÍøÕ¾

HDCM Indonesia-China

Luhut Ungkap China Siap Bantu RI Tanam Padi, Duren, Sampai KA Cepat

Wiji Nurhayat, ²©²ÊÍøÕ¾
22 April 2024 11:47
Menteri Luar Negeri Tiongkok HE.Wang Yi (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar Instagram luhut.pandjaitan)
Foto: Menteri Luar Negeri Tiongkok HE.Wang Yi (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar Instagram luhut.pandjaitan)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Hasil pertemuan ke-4 High-Level Dialogue Cooperation Mechanism (HDCM) antara Indonesia-China  di Labuan Bajo, NTT pekan lalu mencapai beberapa kesepakatan penting. Indonesia dan China sepakat menggarap berbagai kerja sama dari urusan penanaman padi sampai proyek canggih kereta cepat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China Wang Yi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4/2024).

Dalam unggahan akun Instagram, Luhut menyampaikan beberapa poin kesepakatan Indonesia dan China, antara lain:

Pertama, terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mengalami jumlah peningkatan penumpang sejak peluncurannya, sampai pada puncak arus mudik lebaran lalu.

"Ini sekaligus menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya," kata Luhut.

Kedua, adalah dukungan China kepada kemajuan Indonesia dalam transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral.

"Hal ini dibuktikan melalui perusahaan-perusahaan besar nya seperti BYD dan Wuling yang terus meningkatkan lokal konten di Indonesia. Selain itu, dukungan juga diwujudkan oleh Tiongkok melalui beberapa hal, seperti multi track financing services, perhatian lebih kepada K3L khususnya pada industri smelter, serta inovasi dalam penerapan Environmental, Social, Governance (ESG)," jelas Luhut.

Ketiga, terkait realisasi investasi terkait agrikultur dan kemaritiman dewi mewujudkan ketahanan pangan cukup mendesak dilakukan. Dengan kolaborasi dalam adopsi modelling China dalam bidang riset, teknologi pertanian dan penguatan kualitas produk pertanian terutama untuk padi, tanaman hortikultura,dan buah buahan terutama durian.

Luhut bilang untuk memastikan kerjasama ini terus berlanjut dan semakin erat ke depannya, semua sepakat agar task force yang sudah dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat.

"Dengan begitu misi besar kedua negara untuk mendorong pembangunan berbasis komunitas di masa depan dapat kami capai bersama," katanya.


(hoi/hoi) Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular