²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan kaum buruh telah menderita karena mendapat perlakuan tidak adil, terutama terkait upah dan hubungan kerja.

Dalam orasinya di May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan, ia mengatakan kenaikan upah buruh tidak sesuai dengan inflasi.

"Inflasi 2,8%, naik updah 1,58%. Buruh nombok 1%," katanya.

Baca: Gelar May Day Fiesta, Buruh Satukan Suara Tolak Aturan Ini

Dia juga menyoroti penentuan upah yang, menurutnya, dikendalikan oleh partai-partai politik tertentu dan para pemilik modal.

"Masa kamu biarkan partai-partai politik itu terus berkuasa? Mereka adalah para pemilik modal, mengendalikan upahmu. Itu bukan naik upah, turun upah. Nombok!" tegasnya.

Menurutnya, para buruh juga harus melawan Omnibus Law UU Cipta Kerja karena dinilai tidak melindungi kaum buruh karena masih mengakomodasi sistem outsourcing.

Baca: Partai Buruh Dukung Prabowo-Gibran, Said Iqbal Minta Ini

"Outsorching kami harap tidak jadi masif. Upah tidak di bawah inflasi. Di sisi lain kami hormati pemerintah bagi dunia ketenagakerjaan," katanya.

(luc/luc) Next Article Gelar May Day Fiesta, Buruh Satukan Suara Tolak Aturan Ini