²©²ÊÍøÕ¾

Ekonomi Masih Stabil, UOB Indonesia Siap Tingkatkan Kekayaan Nasabah

Teti Purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
Senin, 13/05/2024 13:00 WIB
Foto: Gedung UOB Indonesia. (Dok UOB Indonesia)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian seiring tingginya tensi geopolitik di Timur Tengah, hingga kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang dapat meningkatkan risiko ke berbagai negara, khususnya terkait suku bunga.Ìý

Faktor tersebut pada akhirnya dapat memicu terjadinya kenaikan inflasi dan gangguan rantai pasok perdagangan internasional.

Hal itu pun diakui oleh Senior Economist, UOB, Enrico Tanuwidjaja. Ia mengatakan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung saat ini sangat berdampak ke rate inflasi seluruh dunia.


"Jika The Fed melakukan cut rate dan easing di akhir kuartal 2, terdapat potensi kenaikan risk appetite," kata Enrico dalam acara UOB Privilege Banking Market Outlook 2024 beberapa waktu lalu.

Di tengah ketegangan kondisi geopolitik dunia, ekonomi Indonesia sendiri diprediksi masih akan stabil hingga akhir 2024. Bank Indonesia (BI) bahkan memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif pada tahun ini di kisaran 4,7% sampai 5,5% di tengah ketidakpastian global.

Ìý

Pertumbuhan positif ekonomi nasional salah satunya didorong oleh tingginya konsumsi dalam negeri yang kuat, terutama di periode musiman seperti Ramadan dan Idul Fitri 2024.

BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% pada Rabu (24/4/2024) guna meredam gejolak volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Selain itu, dari sisi politik, Indonesia juga cukup kuat. Mengingat Indonesia memiliki sistem presidensial yang paling stabil di dunia karena berkoalisi dengan partai politik dan non-politik.Ìý Kondisi tersebut membuat ketegangan politik tidak akan berlangsung lama pasca pemilu 2024.

"Pasca-pemilu terjadi perkembangan fragmentasi politik yang perlu dikondisikan. Masih banyak hal-hal yang perlu di address pasca-pemilu, seperti kebijakan pemerintah dengan kabinet pemerintahan yang baru," tambah Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Profesor Burhanuddin Muhtadi, pada kesempatan yang sama.Ìý

Dengan kondisi tersebut, tidak heran jika peluang investasi di dalam negeri masih sangat besar di 2024. Hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat dengan memilih lembaga keuangan terpercaya untuk meningkatkan asetnya.

UOB Indonesia sendiri memiliki peran besar untuk membantu setiap nasabah dalam meningkatkan kekayaan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan nasabah itu sendiri.Ìý

UOB Indonesia saat ini menghadirkan beragam produk dan layanan perbankan, termasuk layanan keuangan pribadi, perbankan untuk dunia usaha, perbankan komersial, perbankan perusahaan, pasar global, serta pengelolaan investasi. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa UOB Indonesia berkomitmen menghadirkan produk berkualitas dan layanan prima bagi nasabah.

"UOB senantiasa membantu nasabah meningkatkan kekayaan dengan menangkap peluang yang tersedia di pasar untuk mengoptimalkan pertumbuhan portofolio dengan menyesuaikan risiko sesuai profil risiko nasabah," kata Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret.


(rah/rah)

e:banner stickystaticbanner -->