²©²ÊÍøÕ¾

Prancis & RI Kerja Sama Selidiki Harta Karun Langka yang Diincar Dunia

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
17 May 2024 19:20
Lithium (AP/Petr David Josek)
Foto: Lithium (AP/Petr David Josek)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Pemerintah Indonesia tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang dan metalurgi asal Prancis untuk mencari potensi 'harta karun langka' berupa lithium di wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah.

Perusahaan asal Prancis yang dimaksud tersebut yakni Eramet.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif menjelaskan, guna mendapatkan mineral langka tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Badan Geologi telah meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet.

Menurut Irwandy, kerja sama penyelidikan mengenai keberadaan lithium masih sebatas yang ada di Bledug Kuwu. Namun, tidak menutup kemungkinan kerja sama akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain yang potensial.

"Baru itu. Tapi sumber-sumber lain kan ada sebenarnya, kayak di Sulawesi Barat. Itu mungkin berikutnya," ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan terdapat perusahaan asing yang tertarik untuk mengelola potensi 'harta karun super langka' berupa mineral lithium di Indonesia.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin menyampaikan mineral langka tersebut berlokasi di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa tengah. Bledug Kuwu sendiri mempunyai fenomena semburan lumpur mirip Lapindo.

Meski demikian, Awaluddin tidak membeberkan secara rinci nama perusahaan yang dimaksud. "Ada dari internasional (perusahaan yang tertarik di Bledug Kuwu)," kata dia di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Awaluddin menilai kandungan mineral lithium yang berada di Bledug Kuwu digadang-gadang lebih menarik dibandingkan di Lumpur Lapindo. Karena itu, pihaknya akan memprioritaskan pencarian harta karun mineral langka yang ada di Bledug Kuwu terlebih dahulu.

"Sebenarnya kajian Bledug Kuwu sejak 2020, terputus Covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil yang menggembirakan," ujarnya.

Di sisi lain, mineral lithium saat ini cukup penting untuk kemajuan industri baterai kendaraan listrik. Ia pun memproyeksikan, permintaan lithium akan naik 42 kali lipat dari kebutuhan seiring masifnya penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

"Kalau dulu mungkin barangnya ada tapi harganya kan komoditas naik hari ini, kita lihat berapa potensi yang ada hari ini termasuk di Kalimantan, di Babel, di Sumatera, termasuk di Bledug Kuwu. Mungkin dulu gak dilihat tapi hari ini semua pakai baterai listrik segala macam mobil pakai," katanya.


(wia) Next Article Terkonfirmasi! Bledug Kuwu Jateng Simpan Harta Karun Langka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular