
Sri Mulyani: Tanpa Perlinsos Kemiskinan RI Masa Covid Bisa Naik 11,8%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tanpa anggaran perlindungan sosial, pandemi Covid-19 akan meningkatkan tingkat kemiskinan Indonesia hingga 11,8%.
Dari data Kemenkeu pada 2020, realisasi anggaran perlinsos tercatat sebesar Rp 498 triliun. Kemudian, realisasinya sebesar Rp 468,2 triliun pada 2021 dan Rp460,6 triliun pada 2022.
"Tanpa Perlinsos yang ditingkatkan Bank Dunia perkirakan kemiskinan Indonesia akibat pandemi bisa melonjak ke 11,8%. Artinya program PEN menyelematkan lebih dari 5 juta orang dari jatuh ke dalam kemiskinan baru," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Masa Sidang V, Senin (20/4/2024).
Pada 2020, Bank Dunia memprediksi, akibat wabah virus corona ini akan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia antara 2,1% sampai 3,6%.
Apabila diterjemahkan, tingkat penduduk miskin di tahun ini akan bertambah antara 5,6 juta sampai dengan 9,6 juta jiwa.
Namun selepas pandemi, angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2023 mengalami penurunan 0,21% poin terhadap September 2022 menjadi 9,36%. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan berkurang 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
(haa/haa) Next Article Dana Perlinsos Rp496 T Geger Saat Pilpres, Ini Penjelasan Sri Mulyani