
60% Anggaran Investasi Pertamina untuk Genjot Produksi Minyak RI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina (Persero) saat ini tengah fokus menggenjot produksi minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Hal ini dilakukan guna membantu pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor energi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, guna merealisasikan target kenaikan produksi minyak dan gas bumi pada 2029, Pertamina bakal mengalokasikan anggaran investasi di sektor hulu hingga 60% dari total investasi secara keseluruhan.
"Dalam mendukung programnya, Pertamina telah menyiapkan capex (capital expenditure) jangka panjang (2025-2029) di mana lebih dari 60% akan dialokasikan untuk pengembangan sektor hulu dan peningkatan produksi," ungkap Fadjar kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (22/5/2024).
Berikutnya, anggaran investasi sebanyak 16% dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur energi dan 7% untuk pengembangan produk kilang BBM berkualitas, bioetanol, biofuel, dan jaringan gas kota.
Menurut Fadjar, dari investasi tersebut, diharapkan kontribusi Pertamina terhadap produksi minyak mentah nasional akan terus tumbuh. Terutama, dari yang saat ini berkontribusi sebesar 69% dari total produksi minyak nasional, naik menjadi 77% pada 2029 mendatang.
Kenaikan ini diupayakan melalui optimalisasi produksi dan eksplorasi seluruh lapangan migas yang dikelola Pertamina termasuk blok migas raksasa seperti Mahakam dan Blok Rokan, Minas, Senoro, Rantau, serta lapangan MLN Algeria.
"Selain itu, aktivitas merger & akuisisi (M&A) dari blok-blok potensial baik di domestik maupun dari lapangan mancanegara," ujar Fadjar.
(wia) Next Article Pertamina Raih Penghargaan Best Investor Relations Energy Company