²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT PLN (Persero) akan "menyulap" 2.000 tiang listrik menjadi charger mobil listrik pada tahun 2024 ini.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, ini dilakukan sebagai bentuk perseroan memanfaatkan infrastruktur yang ada saat ini untuk dimodifikasi sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Dengan demikian, akses pengisian listrik untuk mobil listrik bisa dijangkau lebih mudah.

"Ini adalah inovasi kami di mana kami bisa mengubah memanfaatkan tiang listrik PLN, baik yang berbasis baja atau beton, sehingga bisa mengubah atau menambah fitur dalam tiang listrik itu sebagai SPKLU," jelas Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Menurutnya, inovasi ini akan membuat biaya penyediaan SPKLU menjadi lebih murah.

"Tentu saja karena biaya murah dan lokasi strategis, misalnya tempat umum atau di sekitar apartemen, dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak terparkir, kami bisa langsung mengubah tiang listriknya menjadi SPKLU. Nah karena biaya murah tentu saja di 2024 ini kami menargetkan menambah 2.000 unit SPKLU tiang," paparnya.

Darmawan juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi tiang listrik di masing-masing lokasi, khususnya di Jakarta.

"Ini sebagai contoh sebaran SPKLU yang berbasis pada tiang listrik di daerah Jakarta dan sudah kami analisis di masing-masing lokasi," tandasnya.

Selain itu, Darmawan menjabarkan, baik SPKLU tiang listrik maupun SPKLU biasa, di Indonesia terus mengalami penambahan. Seperti di Sumatera, sepanjang tahun 2024 ini SPKLU di wilayah tersebut ditargetkan mencapai 726 SPKLU, Jawa 2.268 SPKLU, Bali dan Nusa Tenggara 320 SPKLU, Kalimantan 397 SPKLU, Sulawesi 236 SPKLU, Maluku 53 SPKLU, dan Papua 52 SPKLU.

Baca: Selain Cirebon-1, 13 PLTU Batu Bara Diincar Untuk Disuntik Mati

(wia) Next Article Siap-Siap 2.000 Tiang Listrik PLN Bakal Dipasang Charger Mobil Listrik