
Gokil! Pekerja Migran Indonesia Sumbang US$14,22 Miliar ke Cadev

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Bank Indonesia mencatat para pekerja migran Indonesia (PMI) berkontribusi sebanyak US$ 14,22 miliar kepada cadangan devisa negara. Jumlah ini membuat kontribusi remitansi dari para PMI berada di posisi kedua terbanyak yang menyumbang kepada cadev.
"Tentang data statistik, PMI ini menyumbangkan US$ 14,22 billion sehingga ini sumber cadangan devisa yang cukup besar," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara penandatangan nota kesepahaman dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di kantornya, Jakarta, Jumat, (31/5/2024).
Juda melanjutkan jumlah devisa yang disumbangkan oleh remitansi PMI berada di posisi kedua terbesar setelah minyak dan gas. Dia mengatakan angka devisa dari remitansi itu hampir 10% dari total cadev yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, yakni US$ 136,2 miliar. Selain itu, dia memperkirakan bahwa remitansi dari pekerja migran menyumbang 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Migas kemudian baru remitansi dari PMI ini," kata Juda.
Melihat besarnya sumbangan dari para PMI tersebut, Juda mengatakan BI dan BP2MI baru saja meneken nota kesepahaman mengenai literasi keuangan kepada para pekerja migran. Melalui kerja sama ini ini, BI akan memberikan literasi kepada para pekerja mengenai sistem pembayaran yang dapat mereka manfaatkan untuk mengirimkan uang dari luar negeri ke Indonesia.
Juda mengatakan pelatihan mengenai literasi pembayaran dan sistem keuangan akan dilakukan secara menyeluruh. Pelatihan, kata dia, akan dilakukan sebelum para PMI berangkat, maupun ketika mereka ada di negara tempatnya bekerja.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pelatihan literasi dan pemberdayaan ekonomi bagi para PMI sangat penting. Menurut dia, selama ini ada beberapa PMI yang menjadi korban penipuan ketika ingin mengirimkan uang mereka ke Indonesia.
Dengan adanya pelatihan ini, Benny berharap tidak ada lagi PMI yang menjadi korban penipuan serupa, maupun penipuan investasi di negeri orang. "Tidak sedikit mereka yang tertipu dan menjadi korban," kata Benny.
(rsa/mij) Next Article Video: Buat Bayar Utang, Cadev RI Januari 2024 Turun Jadi USD 145 M