²©²ÊÍøÕ¾

Moeldoko Buka Suara Soal Mati Listrik di Sumatera

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
07 June 2024 15:40
Pembina DPP APKASINDO, Moeldoko memberikan pemeparan dalam Special Dialogue 'Menata Masa Depan Sawit Indonesia, Kamis (16/11/2023). (²©²ÊÍøÕ¾)
Foto: Pembina DPP APKASINDO, Moeldoko memberikan pemeparan dalam Special Dialogue 'Menata Masa Depan Sawit Indonesia, Kamis (16/11/2023). (²©²ÊÍøÕ¾)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengungkapkan perlunya evaluasi perihal pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, Selasa (4/6/2024).

"Perlu kita evaluasi," kata Moeldoko di Gedung Krida Bakti, Jumat (7/6/2024).

Menurut Moeldoko, penanganan listrik mati di Sumatera tidak bisa dibandingkan dengan di Jawa. Menurutnya di Jawa memiliki kapasitas listrik yang lebih besar, sehingga ketika ada hambatan bisa segera ditangani dengan cepat.

"Kalau di Sumatera memang perlu penguatan kapasitas, sehingga kalau terjadi sesuatu ini lagi dicari sumber-sumber yang bisa dialirkan ke sana, kalau di Jawa memang lebih banyak (sumber listrik)," kata Moeldoko.

Diketahui pemadaman listrik dilakukan pada wilayah itu karena gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Linggau Lahat, hingga berdampak pada terganggunya pasokan listrik ke wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu.

Selain itu Moeldoko juga mengomentari mengenai adanya kabar defisit pasokan listrik di beberapa daerah, seperti di Sulawesi dan Kalimantan.

"Ya sebenarnya program nasional strategis menuju waktu itu kan ada berapa giga ya, jadi kebijakan mereka, tapi memang risikonya kalau sebuah wilayah mengalami pertumbuhan karena investasi akan membangun pabrik dan karena pertumbuhan populasi, risikonya memang harus dipikirkan inline dengan air, listrik dan lain-lain perlu dipikirkan," kata Moeldoko.

Sehingga menurut Moeldoko PLN perlu lebih fleksibel sehingga untuk melakukan pengembangan listrik wilayah khusus.


(emy/mij) Next Article PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular