²©²ÊÍøÕ¾

Jokowi Cari Dana Masyarakat Rp160 T Pada 2024, Baru Dapat Rp64 T

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
10 June 2024 17:05
Direktur SUN DJPPR, Deni Ridwan saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Jum'at (15/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Direktur SUN DJPPR, Deni Ridwan (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel senilai Rp 140-160 triliun pada tahun ini. Adapun, pemerintah hingga saat ini sudah terealisasi Rp 64,93 triliun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, perolehan dana dari SBN ritel itu berasal dari capaian penerbitan ORI025, SR020, dan ST012.

"Untuk realisasi SBN ritel sampai penerbitan ST012 kemarin total mencapai Rp 64,93 triliun, terdiri dari ORI025 Rp 23,9 triliun, SR020 Rp 21,36 triliun, dan ST012 Rp 19,65 triliun," kata Deni saat konferensi pers di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Untuk terus merealisasikan target perolehan dana dari penerbitan SBN ritel itu, per hari ini pemerintah pun telah menerbitkan dua seri Savings Bond Ritel (SBR), yakni SBR013T2 dan SBR013T4 dengan kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) masing-masing 6,45% dan 6,60%.

Deni menargetkan, dari hasil penerbitan itu, pemerintah akan bisa meraup dana dari individu Warga Negara Indonesia (WNI) Rp 15 triliun sampai dengan Rp 20 triliun.

"Untuk target penerbitan SBR013 itu kita target awalnya Rp 15 triliun, cuma nanti tentu kita akan perhatikan juga minat dari masyarakat, kalau memang tinggi minatnya kita punya spare alokasi untuk upsize hingga Rp 20 triliun," tutur Deni.

Pemerintah pun optimistis perolehan dana dari penerbitan SBN ritel pada tahun ini tercapai, sebab tren pada 2023 menurutnya sudah mencapai Rp 147 triliun atau meningkat dari capaian 2022 yang untuk pertama kalinya bisa mampu tembus Rp 100 triliun.

"Tahun lalu kita berhasil terbitkan Rp 147 triliun, artinya rata-rata meningkat 38%, makanya tahun ini kita alokasikan sekitar Rp 140-160 triliun, jadi kita cukup confidence," tutur Deni.

Sebagai informasi, DJPPR Kemenkeu pada tahun ini telah menargetkan penerbitan delapan jenis SBN Ritel, berikut ini rinciannya:

1. Obligasi Negara Ritel seri ORI025 dengan tanggal penawaran 29 Januari-22 Februari 2024

2. Sukuk Ritel seri SR020 dengan tanggal penawaran 4-27 Maret 2024

3. Sukuk Negara Tabungan seri ST012 dengan tanggal penawaran 26 April-29 Mei 2024

4. Savings Bond Ritel seri SBR013 dengan tanggal penawaran 10 Juni-4 Juli 2024

5. CWLS seri SWR005 dengan tanggal penawaran 26 April-17 Juli 2024

6. Sukuk Ritel seri SR021 dengan tanggal penawaran 23 Agustus-18 September 2024

7. Obligasi Negara Ritel seri ORI026 dengan tanggal penawaran 30 September-24 Oktober 2024

8. Sukuk Negara Tabungan seri ST013 dengan tanggal penawaran 8 November-4 Desember 2024


(haa/haa) Next Article Tim Anies: Kas Melimpah Malah Tambah Utang, Ekonomi RI Mandek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular