²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini masih mengandalkan investasi dari dalam negeri dan APBN. Kenapa belum ada investasi asing yang masuk sampai saat ini?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan investasi asing di IKN baru akan masuk dalam tahap pembangunan kedua.

Baca: Warning Sri Mulyani: Kalau Dipaksa, APBN Bisa Jebol

"Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing? Desain kita itu adalah cluster pertama ini selesai, yang disebut dengan jalan utama ya, lingkaran satu. Sudah selesai, baru masuk investasi asingnya itu di lingkaran kedua, tahap kedua. Nah sekarang mereka belum bisa lakukan. Kenapa? Karena infrastruktur untuk masuk di cluster pertama ini belum selesai 100%. Dan sekarang masih kita lakukan percepatan," tutur Bahlil menjawab pertanyaan dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6/2024).

Baca: Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI di IKN, Ma'ruf & Gibran di Jakarta

Bahlil mengakui sudah melakukan komunikasi dengan pihak investor asing yang sudah menyatakan minatnya untuk masuk ke IKN.

"Asingnya kapan? Mereka sudah melakukan komunikasi dengan kita kapan mereka bisa memulai. Tapi kita katakan bahwa setelah tanggal 17 Agustus baru kita lihat, karena infrastruktur mereka di cluster kedua itu baru bisa clear, baru bisa clear. Itu menyangkut dengan IKN," kata Bahlil.

Baca: Aguan Bawa Rombongan Konglomerat Buat Investasi di IKN, Ini Daftarnya

Sebelumya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyatakan ada 300 letter of intent (LOI) yang sudah ditandatangani dengan investor asing untuk pembangunan IKN. Namun Jokowi mengakui belum ada realisasi investasi yang masuk.

Seperti diketahui, upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-79 akan diadakan di IKN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto akan melakukan upacara HUT Kemerdekaan di IKN.

Bahlil menegaskan, ada investasi yang masuk ke IKN tapi masih sebatas investasi dari dalam negeri. Investasi terakhir yag masuk adalah pembangunan sekolah oleh Grup Bakrie bekerja sama dengan Pertamina.

(wed/wed) Next Article Bahlil Tegaskan Investasi IKN Tidak Mandek!