²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

8 Update Gaza! PBB Sebut Israel-Hamas Sama Kejam, Prabowo & MBS

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
14 June 2024 05:00
Orang-orang berdiri di dekat kendaraan yang hancur, pasca serangan Israel, di Kafr Dan, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Juni 2024. (REUTERS/Raneen Sawafta)
Foto: Orang-orang berdiri di dekat kendaraan yang hancur, pasca serangan Israel, di Kafr Dan, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Juni 2024. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Israel masih terus melancarkan serangan ke Gaza, Palestina. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda konflik akan berakhir meski korban jiwa di Gaza telah mencapai 37 ribu.

Walau begitu, Dewan Keamanan PBB telah meloloskan resolusi perdamaian Gaza yang digagas Amerika Serikat (AS). Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2024):

1. AS Ungkap Reaksi Hamas soal Proposal Damai

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Hamas telah mengusulkan banyak perubahan terhadap proposal gencatan senjata, yang beberapa di antaranya tidak dapat dilaksanakan. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Qatar di Doha, Blinken mengatakan beberapa usulan balasan dari Hamas, mengubah ketentuan yang telah diterima dalam perundingan sebelumnya.

"Hamas bisa saja menjawab dengan satu kata: Ya," kata Blinken, seperti dikutip Reuters, Kamis.

"Sebaliknya, Hamas menunggu hampir dua minggu dan kemudian mengusulkan lebih banyak perubahan, beberapa di antaranya melampaui posisi yang sebelumnya telah diambil dan diterimanya," tambahnya.

Sementara Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan banyak dari perubahan yang diusulkan Hamas bersifat kecil. Beberapa, kata dia, bukannya tidak terduga sementara yang lain berbeda secara substansial dari apa yang diuraikan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB Senin.

"Tujuan kami adalah untuk mengakhiri proses ini. Pandangan kami adalah bahwa waktu untuk tawar-menawar sudah berakhir," kata Sullivan kepada wartawan.

Menurut dua sumber keamanan Mesir, Hamas menginginkan jaminan tertulis dari AS terkait rencana gencatan senjata.

Namun, pejabat senior Hamas Osama Hamdan membantah bahwa kelompok Palestina tersebut telah mengajukan ide-ide baru. Berbicara kepada TV Al-Araby yang tersebar di seluruh Arab, ia menegaskan kembali pendirian Hamas bahwa pihak Israel yang menolak proposal dan menuduh pemerintah AS menyetujui sekutu dekatnya tersebut.

"Sikap Blinken adalah kelanjutan dari kebijakan Amerika yang terlibat dalam genosida brutal terhadap rakyat Palestina kami," kata Hamas.

2. Prabowo Bahas Gaza dengan MBS

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi. Dalam pertemuan Rabu waktu setempat, Prabowo dan MBS meninjau hubungan bilateral antara dua negara, aspek kerja sama di berbagai bidang, cara-cara untuk mendukung dan mengembangkannya, termasuk situasi di Palestina.

"Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global," ujar Prabowo, yang juga merupakan presiden terpilih 2024-2029, seperti dikutip dari keterangan resmi.

"Saya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas untuk saudara-saudara kita di Palestina. Isu Palestina sangat dekat dengan hati kita," jelasnya.

Prabowo juga memaparkan bahwa dalam KTT Call for Action untuk Gaza di Amman, Yordania beberapa hari lalu, dirinya menekankan dukungan kokoh Indonesia untuk Palestina. Bahkan, perlunya tindakan bersatu dan konkret untuk mendorong gencatan senjata segera dan permanen.

Indonesia juga mendorong kepatuhan Israel terhadap perintah Mahkamah Internasional (ICG), keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mendukung pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia layanan utama bagi pengungsi Palestina.

"Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina," kata Prabowo.

3. Laporan PBB : Hamas-Israel Sama-Sama kejam

Penyelidikan PBB menuduh Israel dan Hamas sama-sama melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak 7 Oktober 2023 lalu. Ini merupakan tanggal serangan mendadak Hamas terhadap Israel dan serangan balik Tel Aviv di Gaza yang berlangsung hingga kini.

Tuduhan tersebut dimuat dalam dua laporan paralel oleh komisi penyelidikan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Komisi yang dibentuk pada tahun 2021 dan diketuai oleh mantan kepala hak asasi manusia PBB Navi Pillay itu menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di Israel dan wilayah Palestina.

Komisi tersebut menguraikan kejahatan serius yang dilakukan oleh Israel dan Hamas. Namun sayang badan itu tak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukuman apapun ke pihak terkait.

Komisi menyebut sayap militer Hamas dan enam kelompok bersenjata Palestina lainnya- yang dalam beberapa kasus dibantu oleh warga sipil Palestina- melakukan pembunuhan, penyiksaan, kekerasan seksual, dan penculikan sistematis.

"Banyak penculikan dilakukan dengan kekerasan fisik, mental, dan seksual yang signifikan serta perlakuan yang merendahkan dan memalukan, termasuk dalam beberapa kasus memamerkan para korban penculikan," demikian laporan tersebut, seperti dikutip The Guardian.

"Wanita dan tubuh wanita digunakan sebagai 'piala kemenangan' oleh pelaku pria," klaimnya.

Komisi tersebut juga mengecam tindakan Israel dalam perang di Gaza. Mereka menuduhnya menggunakan kekuatan yang tidak proporsional yang merupakan serangan langsung terhadap warga sipil, yang mengakibatkan tingkat korban yang "tak tertandingi dalam konflik-konflik dalam beberapa dekade terakhir".

"Otoritas Israel bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa kelaparan sebagai metode peperangan, pembunuhan atau pembunuhan yang disengaja, dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap warga sipil dan objek sipil, pemindahan paksa, kekerasan seksual, penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi atau kejam, penahanan sewenang-wenang dan pelecehan terhadap martabat pribadi," kata komisi tersebut.

Dugaan kekerasan seksual oleh pasukan Israel juga disebut. Ini terkait dengan menelanjangi pria dan anak laki-laki Palestina, yang foto-fotonya dipublikasikan oleh pasukan Israel, yang menurut laporan tersebut "dimaksudkan untuk menimbulkan penghinaan yang parah".

Laporan tersebut juga menuduh Israel atas kejahatan perang berupa kelaparan. Israel tidak hanya gagal menyediakan pasokan penting seperti makanan, air, tempat tinggal dan obat-obatan untuk warga Palestina, tetapi juga "bertindak untuk mencegah pasokan kebutuhan tersebut oleh orang lain".

4. Partai Buruh Inggris Akui Palestina

Partai Buruh yang merupakan oposisi di Inggris telah berjanji untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap pembaruan proses perdamaian. Ini terlihat dari manifesto pemilu partai tersebut Kamis.

"Kenegaraan Palestina adalah hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina," tulis manifesto yang merupakan kumpulan kebijakan yang akan diambil jika mereka membentuk pemerintahan berikutnya.

"Kami berkomitmen untuk mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses perdamaian baru yang menghasilkan solusi dua negara dengan Israel yang aman dan terjamin serta negara Palestina yang kuat dan berdaulat," tambah dokumen itu

5. Pasukan Israel Warga AS Nodai Masjid

Beredar foto dan video di media sosial yang menunjukkan tentara Israel melanggar kesucian masjid di Gaza. Hal ini memicu kecaman.

Seorang tentara Israel wanita bernama Yael Sendler, yang juga memiliki kewarganegaraan AS, memposting foto di Instagram-nya yang menunjukkan coretan coretan di dinding dalam sebuah masjid di Rafah. Coretan itu berisi kalimat-kalimat yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.

CAIR, organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, meminta pemerintahan Biden untuk menyelidiki insiden tersebut. Ia diminta mengambil tindakan terhadap tentara Amerika tersebut.

6. Korban Jiwa Gaza

Setidaknya 37.232 warga Palestina telah tewas dan 85.037 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Angka tersebut termasuk 30 orang tewas dan 105 luka-luka dalam 24 jam terakhir.

7. Keluarga Militer Israel Minta Setop Perang

Keluarga militer Israel mendesak agar anggota keluarganya yang menjalankan serangan di Gaza untuk meletakkan senjata mereka dan segera kembali ke rumah. Hal ini terungkap dari surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Angkatan Darat Herzl Halevi.

Mengutip Anadolu Agency yang melansir media Israel Haaretz, keluarga-keluarga tersebut mengatakan mereka tidak lagi mendukung perang Israel di Jalur Gaza. Mereka meminta agar semua personil yang bertempur untuk pulang.

"Kami memberi tahu anak-anak kami yang berperang bahwa mereka harus menghentikan pertempuran sekarang juga, meletakkan senjata mereka dan segera kembali ke rumah," kata keluarga tersebut dalam surat yang dikirimkan Selasa.

Keluarga tersebut juga mengkritik keputusan parlemen Israel, Knesset, pada hari Senin yang menyetujui rancangan undang-undang yang mengecualikan laki-laki Ultra-Ortodoks dari wajib militer.

"Tidak terpikirkan bahwa undang-undang seperti ini akan disahkan sementara para prajurit pemberani menyerahkan nyawa mereka," tambah mereka dalam surat itu.


8.Israel Kocar-kacir Padamkan Api Serangan Hizbullah

Hizbullah meluncurkan salah satu serangan roket terbesarnya ke Israel utara sejak dimulainya perang di Gaza. Rabu waktu setempat, kelompok tersebut meluncurkan lebih dari 200 proyektil sebagai tanggapan atas terbunuhnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon tenggara dalam serangan Israel malam sebelumnya.

Serangan-serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konfrontasi militer antara Israel dan Hizbullah akan semakin meningkat. Berulang kali keduanya mengatakan bahwa mereka siap berperang.
Mengutip Al-Jazeera, setidaknya 215 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ketika sirene dibunyikan di puluhan komunitas di bagian utara negara itu. Militer mengatakan banyak yang dicegat tetapi beberapa mendarat sehingga menyebabkan kebakaran.

"Hingga berita ini diterbitkan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan," tulis laman itu, dikutip Kamis.

Sebelumnya, militer Israel mengkonfirmasi mereka telah membunuh Taleb Abdullah serta tiga pejuang Hizbullah lainnya dalam serangan Selasa. Ini kemudian dikonfirmasi kelompok yang dekat dengan Iran tersebut dengan mengatakan Abdullah terbunuh dalam serangan udara di kota Jouaiyya.

Abdullah, juga dikenal sebagai Haji Abu Taleb, adalah komandan divisi Hizbullah yang meliputi sektor barat garis depan antara perbatasan dengan Israel dan Sungai Litani. Dia menjadi tokoh kedua yang terbunuh sejak 7 Oktober, selain wakil kepala unit elit Radwan, yang tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan pada bulan Januari, Wissam al-Tawil.

Sejauh ini, pertempuran di lapangan masih terbatas pada pertempuran di perbatasan. Namun Hizbullah telah berusaha menantang superioritas udara Israel atas langit Lebanon.

Di sisi lain sejumlah foto dibagikan terkait bagaimana Israel susah bayar mematikan api serangan roket Hizbullah yang membakar ladang-ladang dan lahan di negeri Zionis:

Tentara Israel berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan mereka setelah serangan rudal Hizbullah di pinggir jalan dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel. (REUTERS/Gil Eliyahu)Foto: Tentara Israel berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan mereka setelah serangan rudal Hizbullah di pinggir jalan dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel. (REUTERS/Gil Eliyahu)

Tentara Israel berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan mereka setelah serangan rudal Hizbullah di pinggir jalan dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel. (Photo by Jalaa MAREY / AFP)Foto: Tentara Israel berupaya memadamkan api yang membakar lahan hutan mereka setelah serangan rudal Hizbullah di pinggir jalan dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel. (Photo by Jalaa MAREY / AFP)

(sef/sef) Next Article Perang Gaza: Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi Jinping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular