²©²ÊÍøÕ¾

Mengejutkan, Putin Sebut Korut Dukung Operasi Rusia di Ukraina

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
18 June 2024 08:45
Presiden Rusia Valdimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim jong Un saat pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, Rabu (13/9/2023). (Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS)
Foto: Presiden Rusia Valdimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim jong Un saat pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, Rabu (13/9/2023). (Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dukungan Korea Utara pada operasi Rusia di Ukraina terungkap. Hal itu terlihat atas pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memuji Korea Utara karena mendukung perang Moskow di Ukraina.

Hal itu dikatakan Putin menjelang kunjungannya ke Pyongyang yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara kedua sekutu bersenjata nuklir tersebut.

"Kami sangat menghargai bahwa DPRK (Korea Utara) dengan tegas mendukung operasi militer khusus Rusia yang dilakukan di Ukraina," tulis Putin dalam sebuah artikel yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea, seperti dilansir AFP, Selasa (18/6/2024).

Putin menyebutkan bahwa saat ini Rusia dan Korea Utara tengah secara aktif mengembangkan kemitraan banyak pihak yang mana Moskow dan rezim Presiden Korea Utara Kim Jong Un mempertahankan garis yang sama dan berdiri di PBB.

Adapun, Putin akan tiba di Korea Utara pada Selasa (18/6/2024) malam ini untuk kunjungan pertamanya sejak tahun 2000. Kunjungan tersebut akan menempatkan kerja sama bilateral Korea Utara dan Rusia ke tingkat yang lebih tinggi.

"Dengan upaya bersama kita dan ini akan berkontribusi untuk mengembangkan kerja sama timbal balik dan setara antara Rusia dan DPRK," tulis pemimpin Rusia tersebut.

Moskow dan Pyongyang semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Hal itu dinilai oleh para ahli lantaran Putin yang semakin terisolasi dan mencari teman.

Tahun lalu, Kim Jong Un melakukan perjalanan luar negeri dengan kereta antipeluru miliknya untuk bertemu Putin di pelabuhan antariksa Rusia.

Seoul, Washington, dan Kyiv kemudian mengklaim Korea Utara mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina. Hal itu dinilai melanggar sejumlah sanksi PBB, sebagai imbalan atas bantuan teknis untuk program satelitnya yang baru lahir.

Namun, Korea Utara membantah tuduhan tersebut dengan menyebut hal itu tidak masuk akal.

Kim Jong Un juga telah meningkatkan pengujian senjata, termasuk serangkaian peluncuran rudal jelajah tahun ini, yang menurut para analis dapat dipasok Korea Utara ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Sebuah laporan Pentagon bulan lalu juga mengungkapkan bahwa Rusia menggunakan rudal balistik Korea Utara di Ukraina, hal itu mengutip analisis puing-puing.


(pgr/pgr) Next Article Putin Benar-Benar Ancam Barat Soal Perang Nuklir, Gegara Hal Ini..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular