²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Pengumuman! Kabar Baik dari Eropa-China, 'Perang' Bisa Batal

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
24 June 2024 06:58
Foto Kolase Bendera Eropa dan China. (Dok. AFP)
Foto: Foto Kolase Bendera Eropa dan China. (Dok. AFP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar baik datang dari Uni Eropa (UE) dan China. Hal ini terkait "perang" yang ditabuh Eropa untuk mobil listrik China.

Sebelumnya UE meningkatkan tarif mobil listrik China hingga 38%. Kebijakan yang berlaku bulan Juli itu diambil setelah penyelidikan anti-subsidi, kebijakan yang dipandang pengamat memicu perang dagang baru antara kedua belah pihak.

Dalam update AFP, Senin (23/6/2024), juru bicara UE mengatakan komisaris perdagangan Eropa Valdis Dombrovskis dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao telah melakukan pertemuan. Keduanya berdialog secara jujur dan konstruktif mengenai penyelidikan anti-subsidi UE terhadap kendaraan baterai listrik yang diproduksi di China.

"Pihak UE menekankan bahwa setiap hasil negosiasi dalam penyelidikannya harus efektif dalam mengatasi subsidi yang merugikan," kata juru bicara Uni Eropa Olof Gill.

"Kedua belah pihak akan terus terlibat di semua tingkatan dalam beberapa minggu mendatang," tambahnya lagi.

Komentar melunak juga dikatakan Kementerian Perdagangan China di media sosial X. Dikatakan bahwa kedua belah pihak setuju untuk memulai konsultasi, ketika panggilan telepon dilakukan para pejabat.

Sebelumnya Brussels membuat marah Beijing karena meluncurkan penyelidikan sejak tahun lalu, dalam upaya untuk membela produsen Eropa menghadapi lonjakan impor mobil China yang lebih murah. Komisi Eropa pun mengesahkan kenaikan tarif sementara terhadap produsen China, 17,4% untuk BYD, 20% untuk Geely, dan 38,1% untuk SAIC.

UE mengatakan jumlah tersebut tergantung pada tingkat subsidi negara yang diterima oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Produsen mobil listrik di Tiongkok yang bekerja sama dengan UE akan dikenakan tarif sebesar 21% sedangkan yang tidak bekerja sama akan dikenakan bea masuk sebesar 38,1%.

Jumlah ini melebihi bea masuk yang berlaku saat ini sebesar 10%. Tarif akan berlaku sementara mulai tanggal 4 Juli dan kemudian secara definitif mulai bulan November.

Meski begitu UE sendiri berjanji untuk mengadakan diskusi dengan China guna mengeksplorasi cara-cara yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikan masalah seputar subsidi tersebut. Tarif UE, meski tinggi, lebih rendah dibandingkan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) ke mobil China, yang smpai 100 persen mulai bulan lalu.

Perlu diketahui, sektor otomotif Eropa adalah permata dengan merek-merek ikonik seperti Mercedes dan Ferrari. Namun banyak konsumen berlalih ke mobil listrik China seiring harga murah dan tren energi hijau.

Brussels ingin mengerem apa yang mereka klaim sebagai praktik tidak adil yang melemahkan produsen mobil Eropa. Di sisi lain UE sendiri akan menghapus penjualan baru mobil dengan bahan bakar minyak 2035.


(sef/sef) Next Article Meletus Perang Baru Eropa VS China, Ini Dampaknya ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular