²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Ramai-Ramai Warga Israel 'Kabur' ke Luar Negeri & Tak Mau Kembali

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
25 June 2024 13:18
Penumpang yang tiba dari negara kepulauan Seychelles di Samudra Hindia yang melakukan pemberhentian darurat di Arab Saudi bereaksi saat mendarat di Bandara Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, Selasa, 29 Agustus 2023. Media Israel melaporkan penerbangan Air Seychelles membawa 128 penumpang terpaksa mendarat pada Senin karena kerusakan listrik. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan para penumpang bermalam di sebuah hotel bandara di Jeddah dan diterbangkan kembali oleh maskapai tersebut dengan pesawat alternatif. (AP Photo/Tsafrir Abayov)
Foto:Ilustrasi Bandara Israel. (AP/Tsafrir Abayov)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Lebih dari setengah juta warga Israel kini meninggalkan negaranya dan tidak kembali. Ini berlangsung selama enam bulan pertama perang Israel dan Hamas pecah di Gaza.

Mengutip Anadolu Agency yang melansir Times of Israel, Selasa (25/6/2024), data didapat dari badan resmi, Otoritas Kependudukan Israel. Setidaknya sejak Oktober 2023, kala perang pecah, ada 550.000 warga yang pergi hingga April 2024.

Dikatakan awalnya migrasi itu adalah "pelarian sementara" warga Israel selama perang atau kemungkinan kesulitan teknis untuk kembali. Tapi kini, hal itu menjadi tren permanen alias migrasi tetap.

Kepergian warga ini bisa terjadi dengan mudah di Israel karena kebanyakan masyarakat memiliki kewarganegaraan ganda. mereka memiliki setidaknya satu kewarganegaraan lain selain kewarganegaraan Israel.

Biro Pusat Statistik Israel mencatat populasi Israel mencapai 9,9 juta jiwa, hingga April. Ini juga termasuk lebih dari 2 juta warga Palestina, 400.000 warga Palestina di Yerusalem Timur, dan 20.000 warga Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Perang Gaza sendiri sudah terjadi delapan bulan. Saat ini lebih dari 37.500 warga Palestina terbunuh di daerah kantong itu, di mana sebagian besar anak-anak dan wanita.

Sebanyak 86.000 warga lain terluka. Sementara sebagian besar wilayah Gaza hancur, blokade juga dilakukan tentara Israel ke makanan, air bersih, dan obat-obatan warga.

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Israel juga tak mengindahkan keputusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang.


(sef/sef) Next Article Tak Hanya Rohingya, Warga Myanmar Juga Eksodus ke Thailand Gegara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular