²©²ÊÍøÕ¾

AHY Beraksi di Jambi, Gebuk Mafia Tanah-Uang Negara Rp 1,1 T Selamat

Wiji Nur Hayat, ²©²ÊÍøÕ¾
26 June 2024 18:50
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)
Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Potensi kerugian negara sebesar Rp 1,19 triliun berhasil dihindari berkat pengungkapan tiga kasus kejahatan pertanahan di Provinsi Jambi. Kasus tersebut diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Konferensi Pers bersama Satgas Anti-Mafia Tanah di Gedung Siginjai Sakti Wira Bhakti, Markas Polda Jambi, Selasa lalu (25/06/2024).

"Total luas objek tanah mencapai 580.790 meter persegi dengan potensi nilai kerugian Rp1,19 triliun yang berasal dari harga tanah tersebut, nilai investasi usaha, termasuk pendapatan negara atas pajak," ungkap AHY dalam keterangannya.

AHY menjelaskan kronologi singkat tindak pidana pertanahan yang diungkap kali ini. Modus kejahatannya, yaitu dengan memalsukan dokumen untuk menguasai tanah yang bukan miliknya.

"Semua berkas perkara (pertanahan) statusnya sudah melewati tahapan P21 atau berkas lengkap, di mana saat ini sebanyak dua kasus sedang dalam proses persidangan dan satu kasus sudah diputus oleh pengadilan negeri," lanjutnya.

Atas keberhasilan yang diraih, AHY mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi dalam satu kesatuan melalui Satgas Anti-Mafia Tanah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)

"Baik pemerintah, kepolisian, kejaksaan, dan paling penting partisipasi dari berbagai elemen masyarakat dan juga rekan media," sebutnya.

"Seringkali masyarakat takut dan merasa tidak berdaya, tapi karena kekuatan dan keberanian kita semua, kita menyuarakan dan kita coba membongkar permasalahan sekaligus menghadirkan keadilan di negeri kita," imbuhnya.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono menyadari ulah mafia tanah ini merugikan masyarakat dan mengganggu iklim investasi di Jambi.

"Ini tentunya menjadi bagian dari kekompakan Satgas Anti-Mafia Tanah di Jambi yang didukung Pak Gubernur dan juga masyarakat di Jambi. (Mafia tanah, red) ini yang sama-sama kita perangi dan tentu kami berkomitmen tidak ada tempat bagi mafia tanah di Jambi, dan tentu ini jadi komitmen kita bersama," timpal Irjen Pol Rusdi Hartono.


(wur/wur) Next Article Isu Reshuffle, AHY Dikabarkan Isi Kursi Menteri ATR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular