Bos Bappenas Tiba-Tiba Kasih Warning ke Walikota Sedunia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan pemanasan global tidak hanya berdampak pada manusia, tapi juga pohon.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk mengambil langkah-langkah dalam melakukan pembangunan berkelanjutan berbasis Sustainable Development Global (SDG).
Hal tersebut disampaikan Suharso dalam acara International Mayors Forum 2024 yang menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah. Forum ini menghadirkan kepala daerah dari penjuru dunia dan mengangkat tema akselerasi aksi di tingkat lokal untuk mencapai agenda SDG 2030.
"SDG bukan hanya tujuan, tapi adalah tanggung jawab bersama," kata Suharso dalam pidato sambutannya, Selasa, (2/7/2024).
Suharso meyakini banyak negara telah berupaya menerapkan pembangunan berkelanjutan, termasuk di Indonesia. Namun, dia menilai progres tersebut sedikit mendapatkan tantangan.
Dia mengatakan hasil riset global terbaru menunjukan hanya 15% program SDG yang berjalan sesuai jalur. Sementara, ada sebanyak 30% program lainnya mengalami stagnasi.
"Capaian sebagian program lainnya bahkan turun seperti sebelum 2015," tegasnya.
Karenanya, Suharso menilai keberhasilan program SDG membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk kerja sama kepala daerah di seluruh dunia.
Suharso menceritakan hasil riset terbaru mengenai dampak perubahan iklim terhadap tumbuhan. Dia mengatakan tumbuhan kesulitan bernapas karena perubahan iklim.
Dia mengatakan tumbuhan seharusnya bisa menyerap dan menyimpan karbon dioksida (CO2). Proses internal di tumbuhan kemudian akan menghasilkan oksigen.
Namun, kenaikan suhu bumi dan perubahan lingkungan telah membuat pohon semakin sulit melakukan tugasnya itu. Walhasil proses dalam tumbuhan justru kembali menghasilkan CO2 ketimbang oksigen.
"Studi terbaru mencatat peningkatan hingga dua kali lipat dalam tingkat foto respirasi pada iklim hangat, terutama saat air langka," ungkapnya.
Suharso mengatakan fenomena yang terjadi pada tumbuhan itu semakin memperkuat urgensi gerakan pembangunan berkelanjutan. Dia mengatakan upaya mencegah perubahan iklim, tidak hanya dilakukan untuk menyelamatkan manusia, tapi juga untuk menyelamatkan tumbuhan.
"Jadi kita punya PR untuk para walikota, kita tidak hanya untuk menyelamatkan manusia dari climate change, namun juga untuk tumbuhan," katanya.
(haa/haa) Next Article Menteri Jokowi Ungkap 'Keborokan' Anggaran Daerah: 67% Belanja Rutin
