Penuhi Kebutuhan Pangan, Pemprov DKI Jakarta Rutin Bagi Sembako Murah

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu masyarakat tidak mampu. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan program meningkatkan kesejahteraan ini sekaligus untuk mengurangi ancaman kelaparan di tingkat perkotaan.
Dia mengungkap salah satu jurus yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta adalah menghadirkan program Sembako Murah. Program ini telah dilakukan di berbagai kelurahan Jakarta dengan berkolaborasi bersama pihak swasta secara rutin dua hari sekali. Harapannya, beban masyarakat tidak mampu bisa berkurang dan kebutuhan pangan bisa terpenuhi.
"Pemberian sembako murah ini rutin hampir setiap dua hari sekali diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta di berbagai kelurahan," ujar dia dalam 2024 International Mayors Forum, ditulis Rabu (3/7/2024).
Dengan adanya program Sembako Murah, Pemprov DKI Jakarta tentu berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar pangan dengan harga terjangkau. Program ini penting untuk terus dilaksanakan, mengingat harga pangan dunia tengah melambung.
"Tujuan program Sembako Murah juga untuk memastikan semua penduduk Jakarta memiliki akses terhadap makanan yang cukup aman dan bergizi," imbuh Heru.
Program Sembako Murah juga sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengimplementasikan nilai-nilai pembangunan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat perkotaan.
Asal tahu saja, sejak tahun 2017, Jakarta telah menerapkan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam rencana pembangunan daerah. Hal ini terwujud melalui rencana aksi daerah berbasis SDGs dengan target dan indikator yang disesuaikan dengan konteks Kota Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta pun mengalokasikan anggaran sekitar Rp 18,96 triliun untuk pengentasan kemiskinan sebagai bagian dari penerapan SDGs di kota megapolitan tersebut.
Anggaran ini turut menyasar ke berbagai sektor untuk membantu masyarakat kurang mampu. Di antaranya adalah subsidi transportasi umum, bantuan makanan tambahan bagi anak-anak, serta dukungan finansial untuk pendidikan dan kesehatan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, dan Kartu Jakarta Sehat.
"Alokasi (anggaran) ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia. Hanya ada di Jakarta dan besarannya luar biasa yaitu Rp 18,96 triliun," pungkasnya.
(rah/rah) Next Article Heru Budi: Jakarta Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk SDGs
