
DPR Minta Tambah Anggaran Rp598 T, Sri Mulyani Jawab Begini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-Menteri Keuangan Sri MulyaniÌýIndrawati buka suara soal DPR RI yang meminta tambahan anggaran Rp 598 triliun pada APBN 2025. Dia mengatakan aspirasi dari anggota adalah hal biasa dan akan dibahas di rapat selanjutnya.
"Kalau aspirasi selalu.. nanti kita lihat di rapat," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (4/7/2024).
Sebelumnya, Sri Mulyani bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menggelar rapat bersama Badan Anggaran DPR.
Rapat Banggar itu terkait Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panja-Panja Badan Anggaran DPR RI dalam rangka Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Rancangan APBN TA 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
Di dalam rapat, Ketua Banggar Said Abdullah menyampaikan permintaan tentang tambahan anggaran Rp 598 triliun. Dia mengatakan tambahan anggaran tersebut tidak berasal dari menambah defisit.
"Sebanyak Rp 598,9 triliun itu dari belanja pusat dari komisi I sampai XI. Usulannya Rp 598,9 triliun, itu usulannya tanpa menambah defisit ya," kata Said.
Di dalam rapat yang sama, Sri Mulyani mengatakan akan mengkaji mungkin-tidaknya permintaan itu. Dia mengatakan telah mendapatkan banyak sekali permintaan. Namun, kesepakatan mengenai rentang defisit tetap harus dijaga.
"Tentu kami akan melihat dari fiskal spacenya dan tetap jaga postur yang disepakati di Komisi XI dan Panja A tadi, tapi di sisi lain banyak sekali aspirasi yang masuk ke kami," ucap Sri Mulyani.
Ìý
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, usulan tambahan anggaran senilai Rp 598,9 triliun itu merupakan hasil komunikasi antara masing-masing komisi di DPR dengan kementerian atau lembaga (K/L) yang menjadi mitra kerjanya.
Ìý
Namun, Isa enggan mendetailkan kebutuhan belanja tambahan yang menjadi masukan antar Komisi di DPR dengan K/L terkait.
(rsa/mij) Next Article Momen Sri Mulyani Beberkan Realisasi Anggaran IKN Baru Rp2,3 T