²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Akhirnya! Geng Negara Arab Sepakat Boikot Perusahaan Terkait Israel

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
07 July 2024 10:00
This handout picture provided by the Palestinian Press Office (PPO) on November 11, 2023, shows front row from 2nd left: Syria's President Bashar al-Assad, Egypt's President Abdel Fatah al-Sisi, Jordan's King Abdullah II, Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman, Palestinain president Mahmud Abbas, Turkish President Recep Tayyip Erdogan, Iran's President Ebrahim Raisi and Qatar's Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, standing for a group picture ahead of an emergency meeting of the Arab League and the Organisation of Islamic Cooperation (OIC), in Riyadh. Arab leaders and Iran's president are in the Saudi capital on November 11, for a summit meeting expected to underscore demands that Israel's war in Gaza end before the violence draws in other countries. The emergency meeting of the Arab League and the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) comes after Hamas militants' bloody October 7 attacks that Israeli officials say left about 1,200 people dead and 239 taken hostage. (Photo by Thaer GHANAIM / PPO / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Foto: AFP/THAER GHANAIM

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah negara yang tergabung dalam organisasi Liga Arab akhirnya sepakat untuk memboikot perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.

Hal tersebut tercantum dalam pernyataan yang dikeluarkan pada akhir konferensi ke-96 Pejabat Penghubung Kantor Regional Arab tentang Boikot Israel, yang diadakan di Kairo.

Delegasi Arab juga mengeluarkan imbauan kepada perusahaan lain, menuntut mereka menarik investasi dan menghentikan kerja sama dengan rezim pemukiman kolonial, sesuai dengan aturan boikot yang telah ditetapkan.

"Mengumumkan larangan terhadap perusahaan yang melanggar aturan dan ketentuan boikot Arab dalam investasi di pemukiman ilegal yang hanya untuk Yahudi," ujar keputusan Liga Arab seperti dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (7/7/2024).

Para peserta menyampaikan apresiasi mereka atas upaya gerakan Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) ini.

Konferensi yang dipimpin oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki, Duta Besar Saeed Abu Ali, menekankan pentingnya memperkuat kerja badan boikot Arab dan menindaklanjuti upaya dan kegiatan mereka dalam melaksanakan ketentuan boikot Arab.

Konferensi ini juga menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Khususnya untuk mengembangkan mekanisme boikot Islam dan mengintegrasikannya dengan boikot Arab dan internasional.

Mereka juga mendesak Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mematuhi pembaruan tahunan "daftar hitam" perusahaan global dan Israel yang beroperasi di pemukiman ilegal Israel di wilayah Arab yang diduduki (Tepi Barat dan Golan), sesuai dengan resolusi Dewan 31/36 tahun 2016.

Konferensi mengecam setiap undang-undang atau keputusan yang mengkriminalisasi dan menargetkan gerakan BDS, mencegah divestasi, dan tindakan boikot terhadap Israel, termasuk undang-undang tentang aktivitas ekonomi untuk badan publik yang dikeluarkan oleh House of Commons Inggris, dan keputusan serupa di Jerman dan beberapa negara bagian AS.

Selain itu, konferensi tersebut menyerukan kepada FIFA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Israel berpartisipasi dalam acara olahraga mengingat tindakan penghancuran dan genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza.


(luc/luc) Next Article Israel Serang Rafah, Geng Negara Arab Murka-Beri Warning Mengerikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular