
Ekspor Batu Bara, Besi & Baja Merosot, Ini Biang Keroknya!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara mengalami penurunan. Penurunan ekspor emas hitam ini mencapai 0,36% secara bulanan dan 6,68% secara tahunan.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia W. Widyasanti mengatakan ekspor batu bara turun secara bulanan disebabkan oleh penurunan volume dan harga.
"Sedangkan secara tahunan penurunan lebih disebabkan oleh penurunan harga. Kalau dilihat batu bara ekspor kita itu ke beberapa negara kan memang salah satunya digunakan sumber energi dan negara bagian utara seperti China udah musim panas. Biasanya permintaan lebih turun dan naik lagi saat musim dingin," kata Amalia, dalam rilis BPS, Senin (15/7/2024).
Selain batu bara nilai ekspor besi dan baja juga mengalami penurunan 4,32% secara bulanan dan turun 3,48% secara tahunan.
"Itu (besi dan baja) turun bulanan karena penurunan volume dan harga begitu juga secara tahunan. Kita tahu bahwa harga batu bara, besi baja, CPO di internasional dalam tren turun," ujar Amalia.
Sementara itu, nilai ekspor CPO dan turunannya mengalami peningkatan signifikan secara bulanan namun menurun secara tahunan.
"Nilai ekspor CPO dan turunannya meningkat 100,70% secara bulanan dan menurun 5,92% secara tahunan," ujarnya.
Kendati demikian, data BPS menunjukkan nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 34,52 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Juni 2024.
(haa/haa) Next Article Ekspor Batu Bara RI Meroket di Februari, CPO & Besi Baja Malah Ambles