²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Layanan BPJS Kesehatan semakin hari kian membaik. Kondisi tersebut terlihat dari semakin banyaknya jumlah peserta yang terus tumbuh selama satu dekade terakhir. Tercatat, kurang lebih saat ini 97% masyarakat Indonesia telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Hal ini mematahkan penilaian banyak orang terkait layanan BPJS Kesehatan yang tidak memuaskan, sehingga enggan menggunakan BPJS Kesehatan sebagai andalan untuk mengcover biaya kesehatan.

"Kepesertaan meningkat tajam. Tahun 2014 belum ada 134 juta sekarang sudah meningkat 100% lebih atau sudah lebih dari 97% masyarakat Indonesia jadi peserta BPJS Kesehatan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti

Dengan penambahan jumlah peserta, Ali bahkan menuturkan pendapatan BPJS Kesehatan terus meningkat. Bahkan biaya jaminan kesehatan dalam rencana kerja anggaran tahunan meningkat menjadi Rp 176 triliun.

Sehingga tidak heran jika banyak negara lain belajar dari Indonesia terkait bagaimana mengelola dan memberikan penjaminan kesehatan di masyarakat.

BPJS Kesehatan pun lanjut Ali terus berupaya melakukan perbaikan lewat kerja sama dengan pihak swasta dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik ke masyarakat.

"Kita bersyukur selalu siap, sekarang banyak negara belajar ke Indonesia. Sehingga ada hal-hal yang diubah ke arah lebih baik. BPJS Kesehatan sendiri mendorong peserta cukup menggunakan KTP tanpa harus fotokopi berkas dan tidak membatasi rawat inap, tentu wajib memastikan ketersediaan obat dimana tanpa biaya tambahan peserta JKN dapat pelayanan setara," jelasnya.

Baca: Waduh! Pengusaha Mobil Cemas Penjualan Makin Jatuh, Ini Penyebabnya

(dpu/dpu) Next Article IFG Ungkap Tren Terkini Industri Asuransi Jiwa Hingga Kesehatan