
Geger Skandal Taipan Properti di Tetangga RI, Ada yang Dihukum Mati

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengadilan Vietnam memulai proses peradilan bagi taipan properti Trinh Van Quyet, Senin (22/7/2024). Ia diduga terlibat dalam penipuan dan manipulasi pasar saham senilai US$ 146 juta (Rp 2,36 triliun).
Sebelum proses persidangan dimulai, Quyet nampak diborgol dan mengenakan kemeja putih dengan pengawalan kepolisian. Ia diduga mengantongi uang tersebut secara ilegal antara tahun 2017 dan 2022.
Menurut dakwaan jaksa, Quyet mendirikan beberapa pialang saham dan mendaftarkan puluhan anggota keluarga untuk, seolah-olah, memperdagangkan saham. Namun polisi mengatakan meskipun perintah untuk membeli saham dilakukan dalam ratusan sesi perdagangan, sehingga meningkatkan nilai saham, pesanan tersebut dibatalkan.
"Trinh Van Quyet, pemilik kerajaan resor mewah FLC, lapangan golf, dan Bamboo Airways, memiliki kekayaan pasar saham hampir US$ 2 miliar (Rp 32 triliun) sebelum penangkapannya," menurut perkiraan media pemerintah dikutip AFP.
Kasus ini merupakan bagian dari pemberantasan korupsi nasional. Dilaporkan bagaimana sederet pejabat dan elit bisnis Vietnam diseret ke pengadilan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan April, seorang taipan properti lain di Vietnam yang dijatuhi hukuman mati dalam kasus penipuan senilai U$ 27 miliar (Rp 237 triliun). Ia telah mengajukan banding terhadap hukumannya.
Sementara itu, pimpinan salah satu perusahaan minuman ringan terkemuka di Vietnam, dipenjara selama delapan tahun pada bulan April. Ia dijerat dalam kasus penipuan senilai US$ 40 juta (Rp 648 miliar).
Persidangan Quyet juga berlangsung hanya beberapa hari setelah kematian mantan pemimpin Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong. Ia dianggap sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di tingkat tertinggi.
"Trong, 80, meninggal pada hari Jumat di sebuah rumah sakit militer di Hanoi karena usia tua dan penyakit serius," kata partai tersebut, sehari setelah mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri untuk mencari perawatan medis.
(sef/sef) Next Article Vietnam Geger Skandal Korupsi, Seret Gubernur Bank Sentral- Bos Bank