
Zelensky Ngamuk! Ukraina Bikin Kilang Minyak Putin Bak Neraka

Jakarta, վ - Ukraina meluncurkan rentetan serangan pesawat tanpa awak atau drone ke daerah kilang minyak milik Rusia, Minggu (21/7/2024) malam. Ini terjadi saat Rusia masih terus menggempur wilayah Negeri Laut Hitam itu.
Sebuah sumber di sektor pertahanan Ukraina mengatakan drone yang terkait dengan Intelijen Pertahanan Ukraina berada di balik serangan itu. Fasilitas tersebut dioperasikan oleh raksasa energi negara Rusia Rosneft.
"Tingkat kerusakan pada kompleks industri militer negara agresor saat ini sedang diklarifikasi," kata sumber tersebut dalam komentar tertulisnya dikutip AFP.
Otoritas regional di kota Tuapse di Laut Hitam Rusia di wilayah Krasnodar mengatakan puing-puing dari salah satu drone berhasil ditembak jatuh. Namun puing drone itu menimpa kilang minyak dan memicu kebakaran.
Pasukan Moskow sendiri mengklaim elah menjatuhkan 75 drone Ukraina dalam semalam, dengan hampir 50 drone hancur di wilayah Selatan kota Rostov On Don. Mereka mengatakan melalui Telegram bahwa hampir 100 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api.
![]() Ukraine's President Volodymyr Zelenskyy speaks during a press conference after the 21st Shangri-La Dialogue summit at the Shangri-La Hotel in Singapore, Sunday, June 2, 2024. Zelenskyy urged a group of top defense officials at Asia’s premier security conference on Sunday to attend an upcoming peace summit, saying Ukraine was ready to hear “various proposals and thoughts” on ending the war with Russia.(AP Photo/Vincent Thian) |
"Sistem pertahanan udara mencegat 47 drone di atas wilayah Rostov, 17 di atas Laut Hitam dan Laut Azov, serta 11 di wilayah lain termasuk satu di wilayah perbatasan Belgorod," kata Kementerian Pertahanan Moskow.
Rusia hampir setiap hari mengumumkan intersepsi terhadap drone Ukraina yang menurut Kyiv merupakan respons terhadap serangan Moskow di wilayah Timurnya.
Sementara itu, intensitas serangan ini terjadi saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba akan mengunjungi China, yang dikenal sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi.
Kementerian Luar Negeri di Kyiv dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk membahas proposal perdamaian Ukraina dengan China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, juga mengatakan kunjungan tersebut diprakarsai oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
"Topik utama diskusi adalah mencari cara untuk menghentikan agresi Rusia dan kemungkinan peran China dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dikutip AFP.
(tps/wur) Next Article 'Tampar' AS, Zelensky Akhirnya Buka Data Pasukan Ukraina yang Tewas