²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Kamehameha! Ini Jurus Baru Xi Jinping Genjot Ekonomi China

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
26 July 2024 13:02
Red flags flutter outside the Great Hall of the People before the second plenary session of the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) in Beijing, China March 8, 2018. REUTERS/Aly Song
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China mengeluarkan jurus baru untuk menggenjot perekonomian negaranya. Ini dilakukan untuk meningkatkan konsumsi, yang tetap lesu, sejak pandemi.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan 300 miliar yuan atau sekitar Rp678 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah ultra-panjang. Dokumen tersebut diterbitkan bersama oleh badan perencanaan ekonomi China, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dan Kementerian Keuangan.

Kebijakan tersebut setidaknya menggandakan subsidi untuk pembelian kendaraan berbahan bakar energi baru dan kendaraan berbahan bakar tradisional. Menjadi masing-masing 20.000 yuan dan 15.000 yuan per mobil.

Langkah-langkah tersebut mensubsidi berbagai peningkatan peralatan, mulai dari yang digunakan dalam pertanian hingga lift apartemen. Para pejabat mencatat bahwa sekitar 800.000 lift di China telah digunakan selama lebih dari 15 tahun, dan 170.000 di antaranya telah digunakan selama lebih dari 20 tahun.

Kebijakan tersebut juga menetapkan subsidi khusus untuk renovasi rumah dan pembelian kulkas, mesin cuci, televisi, komputer, AC, dan peralatan rumah tangga lainnya oleh konsumen. Dokumen tersebut mengatakan setiap konsumen bisa mendapatkan subsidi hingga 2.000 yuan untuk satu pembelian di setiap kategori.

Dalam mengalokasikan sekitar 300 miliar yuan dalam bentuk obligasi jangka panjang untuk pemerintah daerah guna digunakan sebagai subsidi, kebijakan tersebut mencatat pemerintah pusat akan mengambil kembali dana yang tidak terpakai pada akhir tahun 2024.

"Tidak pernah ada langkah-langkah khusus seperti itu yang ditujukan untuk konsumsi," kata kepala peneliti Bank of China Zong Liang seperti dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, Jumat (26/7/2024).

"Ini berarti mereka menekankan bahwa uang tersebut harus dibelanjakan," tambahnya.

Zong mencatat bahwa penetapan 300 miliar yuan juga mencerminkan "cara berpikir baru" yang dapat berdampak dalam skala besar. Zong juga menyebut bagaimana kebijakan baru tersebut menghubungkan program obligasi ultra-panjang Beijing yang diumumkan pada Maret dengan konsumsi.

"Ini adalah langkah yang sangat penting untuk melaksanakan Sidang Pleno Ketiga," ujarnya merujuk pada pertemuan tingkat tinggi para pemimpin China minggu lalu yang hanya terjadi dua kali setiap 10 tahun, dan yang biasanya menentukan arah kebijakan ekonomi.

Sidang Pleno Ketiga terakhir ditutup dengan dirilisnya beberapa dokumen panduan utama selama akhir pekan lalu yang menegaskan kembali minat jangka panjang Beijing dalam mendukung teknologi canggih. Komunike resmi difokuskan pada "memperdalam reformasi".

Disebutkan pula bahwa China akan berupaya mencapai target nasional setahun penuh. Tetapi mengecewakan banyak analis karena tidak menunjukkan perubahan kebijakan utama.

Para pembuat kebijakan telah mulai bertindak minggu lalu. Bank Rakyat China (PBoC) secara tak terduga memangkas suku bunga pada Senin, di tengah perubahan lainnya.

Kamis PBoC juga memangkas suku bunga pinjaman fasilitas jangka menengahnya. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional pada hari Kamis kemudian mengumumkan kebijakan yang diperluas untuk mendukung konsumsi.

"Langkah ini merupakan tindakan tiga burung dengan satu batu: Memacu konsumsi, menyerap hasil industri, dan [memperkuat] pertumbuhan ekonomi untuk memenuhi target yang dijanjikan sebesar 5%," kata kepala ekonom dan kepala penelitian untuk China di JLL, Bruce Pang.

Langkah-langkah tersebut diambil pada saat konsumen China enggan berbelanja, sebagian karena ketidakpastian tentang pendapatan masa depan dan kemerosotan pasar real estat. Penjualan eceran Tiongkok tumbuh lebih lambat sebesar 2% dari tahun ke tahun pada bulan Juni, yang hal ini tidak ideal menurut para pakar.


(sef/sef) Next Article Perhatian, Produksi Pabrik China Melambat & Tak Penuhi Ekspektasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular