²©²ÊÍøÕ¾

Pengusaha Buka-bukaan Mau Bangun Mal di IKN, Tapi Minta Syarat Ini

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
31 July 2024 18:40
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat kesiapan infrastruktur untuk Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. (Dok. PUPR)
Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat kesiapan infrastruktur untuk Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. (Dok. PUPR)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, masih ada satu tambahan insentif lagi yang dibutuhkan pengusaha mal untuk membangun pusat perbelanjaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Meski saat ini pemerintah sudah memberikan sejumlah kemudahan, baik dari sisi lahan maupun kemudahan dalam hal perpajakan.

Namun, menurutnya untuk bisa membangun pusat perbelanjaan, pihaknya masih membutuhkan tambahan insentif berupa permodalan ringan atau grace period dari pemerintah. Sebagai catatan grace period merupakan kelonggaran waktu dalam melunasi kredit pokok atau bunganya dalam jangka waktu tertentu.

"Pemerintah kan memang sudah memberikan kemudahan, dari sisi tanah dan perpajakan. Tapi kalau untuk pusat perbelanjaan, saya kira harus ada tambahan satu lagi, (yakni) permodalan yang mudah dan ringan, karena Pusat Perbelanjaan itu harus berjuang," kata Alphonzus saat ditemui wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Adapun alasan pihaknya meminta tambahan insentif, lantaran saat ini populasi masyarakat di sekitar IKN masih belum banyak, sementara populasi merupakan satu hal penting agar Pusat Perbelanjaan bisa bertahan. Karena itu, untuk bisa membangun mal di IKN perlu adanya insentif tambahan berupa permodalan yang sifatnya ringan.

Kompleks Istana di Jl. Veteran, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, masih ramai dengan kegiatan meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama dua hari. (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)Foto: Kompleks Istana di Jl. Veteran, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, masih ramai dengan kegiatan meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama dua hari. (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)
Kompleks Istana di Jl. Veteran, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, masih ramai dengan kegiatan meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama dua hari. (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)

"Selama perjuangan ini (Pusat Perbelanjaan) bisa menanggung beban yang cukup berat, sehingga dibutuhkan permodalan yang sifatnya ringan. Kalau untuk Pusat Perbelanjaan, kami mengusulkan ada tambahan insentif lagi. Itu permodalan yang sifatnya ringan. Insentifnya bunga pinjaman ataupun mungkin grace period," ujarnya.

Lebih lanjut, Alphonzus menekankan bahwa pembangunan mal atau pusat perbelanjaan itu harus melihat dan menyesuaikan dengan jumlah populasi di daerah tersebut. Sehingga, katanya, pembangunan mal di IKN ke depannya akan dilakukan secara bertahap, atau tidak langsung membangun mal berukuran besar.

"Saya kira ada potensi pembangunan mal baru di IKN. Tapi kembali lagi, harus disesuaikan dan diseimbangkan dengan populasi. Mungkin untuk tahap pertama Pusat Perbelanjaannya tidak terlalu besar dulu, (atau) ukurannya kecil dan sebagainya," pungkasnya.


(wur) Next Article Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular