²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Mayat Bergeletakan, Ledakan di Mogadishu Makan Korban Tewas 32 Orang

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
03 August 2024 18:23
People gather as an ambulance carries the dead body of an unidentified woman killed in an explosion that occurred while revellers were swimming at the Lido beach in Mogadishu, Somalia August 3, 2024. REUTERS/Feisal Omar
Foto: REUTERS/Feisal Omar

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebanyak 32 warga sipil tewas dan 63 lainnya dilaporkan luka-luka dalam ledakan di sebuah pantai di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Jumat (2/8) malam waktu setempat.

Media pemerintah Somalia menuding serangan itu dilakukan oleh kelompok militan Islam al Shabaab.

Kejadian tersebut merupakan serangan paling mematikan di Negara Tanduk Afrika sejak dua bom mobil meledak pada Oktober 2022. Saat itu menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai 300 lainnya.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, termasuk al Shabaab yang berafiliasi dengan al Qaeda.

Selain warga sipil yang tewas, juru bicara polisi Abdifatah Aden mengatakan, salah satu tersangka meledakkan dirinya sendiri sementara tiga lainnya tewas di tangan pasukan keamanan.

Seorang yang lain ditangkap hidup, sementara seorang tentara tewas dalam serangan tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (3/8/2024).

Hassan Farah, seorang korban selamat menggambarkan betapa terkejutnya dia saat ledakan malam yang tenang kala itu.

"Saya berada di restoran sambil menyeruput kopi dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat seorang pria besar berlari, sedetik kemudian ada sesuatu seperti kilat dan ledakan besar," katanya kepada Reuters.

"Kami diselimuti asap. Di dalam dan di luar restoran banyak orang tergeletak di lantai sementara yang lain berdarah dan menangis," imbuhnya.

Video yang diunggah di X menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pantai, dan orang-orang berlarian mencari tempat aman.

Al Shabaab menguasai wilayah yang luas di Somalia sebelum dipukul mundur dalam serangan balik pemerintah sejak 2022. Namun, para militan mampu melancarkan serangan dengan target pemerintah, komersial, dan militer.


(dce) Next Article Video: Giliran Bajak Laut Somalia Yang Ancam Jalur Perdagangan Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular