²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Pertumbuhan ekonomi Nasional turut dipengaruhi oleh berbagai sentimen global, termasuk perubahan iklim hingga gejolak geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia.

Di tengah berbagai gejolak global ini, Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Q2-2024 di 5,05% sementara inflasi Juli 2024 ada diangka 2,13% (yoy) dengan IHS sebesar 106,09.

Sementara untuk didaerah, khususnya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati menyebutkan inflasi NTT sepanjang 2024 mencatatkan inflasi di atas rata-rata nasional yakni 1,54% (yoy),

Catatan ini mengindikasikan kemampuan NTT menjaga inflasi di rentang target inflasi RI 2024 yang ditopang kerjasama otoritas, pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga.

Namun demikian, inflasi beras disebut Agus menjadi penyumbang dan tantangan inflasi NTT sejalan dengan peran sektor pertanian yang masih menjadi tulang punggung pendorong ekonomi NTT dengan andil sekitar 28-30%.

Seperti apa kondisi dan strategi pengendalian inflasi NTT? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati dalam Power Lunch, ²©²ÊÍøÕ¾ (Senin, 05/08/2024)