
'Neraka Bocor' Landa China, Suhu Nyaris Tembus 44 Derajat Celsius!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Fenomena cuaca panas menyerang China. Kali ini, wilayah Timur dan Barat Laut Negeri Tirai Bambu diramalkan akan mengalami panas ekstrem dalam 10 hari ke depan.
Dalam laporan Reuters, panas yang berlebihan diperkirakan akan bertahan di kota-kota pesisir besar di provinsi-provinsi yang sangat terindustrialisasi, seperti Jiangsu dan Zhejiang. Observatorium ibu kota provinsi Zhejiang, Hangzhou, mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah sebesar 41,9 derajat Celcius pada hari Sabtu.
"Kota berpenduduk 12,5 juta orang itu diperkirakan akan kepanasan dengan suhu yang melebihi 40 derajat Celsius hingga 11 Agustus," papar laporan observatorium itu, Senin (5/8/2024).
Selain itu, laporan media milik negara CCTV menyebut suhu setinggi 43,9 derajat Celsius telah membakar Zhejiang, Jiangsu, Shanghai, Anhui, dan Xinjiang dalam beberapa hari terakhir.
"Peringatan merah untuk panas pada hari Minggu setelah suhu tinggi yang telah berlangsung selama lebih dari seminggu semakin meningkat. Suhu udara bisa mencapai 40 derajat Celsius di kota Wuxi, Changzhou, dan Zhenjiang," kata CCTV.
"Hangzhou diperkirakan akan mengalami cuaca dengan suhu di atas 40 derajat Celsius selama 10 hari berturut-turut, memecahkan rekor delapan hari pada tahun 2013."
Ahli meteorologi China mengatakan rekor panas tahun ini telah diperburuk oleh suhu benua yang tinggi akibat pemanasan global, bahkan ketika fenomena cuaca La Nina membawa suhu permukaan laut yang lebih dingin dari rata-rata di Pasifik khatulistiwa.
Awal tahun ini, China dilanda musim semi terhangat sejak 1961 ketika mulai mengumpulkan data modern. Hal itu diikuti oleh bulan Mei terpanas di negara itu, yang memicu kondisi seperti kekeringan selama berminggu-minggu di wilayah China Tengah.
Dengan panas ekstrem musim panas ini, penggunaan listrik juga meningkat karena meningkatnya permintaan untuk AC. Lonjakan permintaan listrik dapat mengancam krisis pasokan.
Sejak bulan lalu, penyalur energi listrik Zhejiang mulai merekomendasikan pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya kendaraan mereka larut malam untuk menghindari jam sibuk harian. Mereka juga menyarankan orang untuk mematikan AC saat suhu lebih sejuk.
Peramal cuaca nasional pada hari Senin memperingatkan potensi bahaya kebakaran yang disebabkan oleh konsumsi daya yang berlebihan dan beban listrik yang berlebihan.
(wia) Next Article Video: Suhu Panas Membara, RI Dalam Bahaya
